Home Klinik Kedokteran

Luka

Edisi 0.7
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Luka adalah kerusakan atau kehilangan (diskontinuitas) sebagian struktur, fungsi dan anatomi jaringan atau organ karena berbagai sebab sehingga menimbulkan nyeri, perdarahan, peradangan dan infeksi.
Sinonim : luka forensik, perlukaan, vulnus

Gambar Luka

Luka (ojantikareborn.wordpress.com)



Penjelasan

Luka karena berbagai sebab seperti trauma (kecelakaan, bunuh diri & pembunuhan), tindakan medis (pembedahan & imunisasi BCG) dan perjalanan atau komplikasi penyakit (neuropati & keganasan).
Luka pada jaringan atau organ misalnya mukosa dan kulit. Luka pada kulit dapat menyebabkan perdarahan atau hanya lecet.
Luka menyebabkan radang disebut luka radang dimana luka radang dapat ditautkan oleh fibrin pada fase inflamasi dari penyembuhan luka.
Luka menyebabkan infeksi disebut luka infeksi dimana penyebaran antigen (mikroorganisme) dapat dibatasi oleh fibrin & produksi antibodi.

Penyebab

Penyebab Luka


Luka Pada Penyakit


Jenis

Pembagian luka berdasarkan :
  • lama luka
  • derajat kontaminasi luka
  • lokasi luka
  • penyebab luka

Berdasarkan Lama Luka


Berdasarkan Derajat Kontaminasi Luka


Berdasarkan Penyebab Luka


  • luka pada kasus kecelakaan :
    o lokasi luka : terpapar
    o jumlah luka : tunggal / banyak
    o pakaian : terkena
    o luka tangkis : tidak ada
    o luka percobaan : tidak ada
    o cedera sekunder : mungkin ada
  • luka pada kasus bunuh diri :
    o lokasi luka : terpilih
    o jumlah luka : banyak
    o pakaian : tidak terkena
    o luka tangkis : tidak ada
    o luka percobaan : ada
    o cedera sekunder : tidak ada
  • luka pada kasus pembunuhan :
    o lokasi luka : sembarang
    o jumlah luka : banyak
    o pakaian : terkena
    o luka tangkis : ada
    o luka percobaan : tidak ada
    o cedera sekunder : mungkin ada
  • luka berat
  • luka jaringan
  • luka korosif
  • luka melepuh
  • luka penetrasi

Patofisiologi

  • Jenis luka perlu diketahui untuk mengetahui sifat, penyebab dan cara penyembuhannya.

Nyeri


nyeriGambar Nyeri : rasa sakit atau nyeri melibatkan saraf sensorik, saraf tulang belakang dan otak besar; reseptor nyeri dirangsang stimulus mekanis (jaringan rusak atau berpotensi cedera), suhu & zat kimia; rangsangan nyeri dibawa sebagai impuls saraf melalui serabut saraf menuju lobus parietal otak besar.
  • nyeri karena rangsangan jaringan rusak atau berpotensi cedera (luka) misalnya cedera saat olahraga, sengatan lebah, patah tulang, efek samping obat atau karena suatu penyakit.
  • rasa nyeri pada luka karena kerusakan pada ujung-ujung saraf sensoris; dr. Wiwid Santiko. 2017. Jenis Luka Forensik (Vulnus) : Klue dan Interpretasi. doktermuslim.com. Akses 18 November 2018..

Gangguan lain


edemaGambar Edema : aktivasi vasodilator (histamin) mengakibatkan dilatasi arteriole dan kapiler darah sehingga terjadi peningkatan aliran darah lokal dan perembesan plasma darah lalu menyebabkan penimbunan cairan interstisial (cairan ekstraseluler & cairan ekstravaskuler) dan pembengkakan luka jaringan pada awal peradangan.

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
  • anamnesis
  • pemeriksaan fisik
  • pemeriksaan penunjang
  • Pemeriksaan tanda vital tekanan darah diukur dengan tensimeter (misalnya tensimeter air raksa) saat pemeriksaan fisik tanda vital biasanya di lengan kanan kecuali lengan tersebut mengalami cedera.
primary surveyGambar Primary Survey pada cedera kepala : mendeteksi dan menilai cepat fungsi sirkulasi korban dengan memeriksa tanda-tanda cedera kepala; mendeteksi dan menilai cepat fungsi otak & kesadaran menggunakan pedoman gcs dan melakukan koreksi segera pada posisi pasien slide head up.
vulnus excoriatum : berupa luka yang memiliki dimensi panjang & lebar tanpa kedalaman; meliputi antemortem abrasi dan postmortem abrasi; antemortem abrasi seperti warna kemerahan & kecoklatan dan batas tidak tegas karena reaksi lokal; postmortem abrasi seperti warna kekuningan, area bening, batas tajam & tegas dan tidak ada reaksi vital lokal.
vulnus punctumGambar Vulnus Punctum : luka dari luar tampak kecil tapi didalam mungkin rusak berat; biasanya memiliki kedalaman luka relatif lebih panjang (lebih sempit dan dalam) daripada lebarnya; sudut luka lancip dan tumpul pada pisau bermata satu sedangkan pada pisau bermata dua kedua sudut luka lancip.
Gejala dan tanda tergantung penyebab dan tipe vulnus :
Pemeriksaan laboratorium
Bukan karena luka :

Penatalaksanaan

Fase penyembuhan luka
  • fase inflamasi / lag phase : hari ke-1 sampai hari ke-5
  • fase proliferasi / fibroblast : hari ke-6 sampai minggu ke-3
  • fase remodelling / resorpsi / maturasi : minggu ke-3 sampai 2 tahun
  • povidone iodine : disinfektan dan antiseptik luka untuk pembersihan dan penyembuhan luka dan sekitar luka pada kulit (luka sayat, luka lecet, luka bakar ringan, dsb.), faring atau vagina.

Jahit Luka


anestesi lokalGambar Anestesi Lokal : pertama, lakukan anestesi lokal atau anestesi umum bergantung pada berat luka, letak luka dan keadaan penderita. Luka dan sekitar luka dibersihkan dengan antiseptik. Bahan pakai adalah larutan yodium povidon 1% dan larutan klorheksidin ½%. Larutan yodium 3% atau alkohol 70% hanya digunakan untuk membersihkan kulit disekitar luka.
nekrosisGambar Nekrosis : kemudian daerah disekitar lapangan kerja ditutup dengan kain steril dan secara steril dilakukan kembali pembersihan luka dari kontaminasi secara mekanis misalnya pembuangan jaringan mati dengan gunting atau pisau lalu dibersihkan dengan bilasan atau guyuran NaCl.
Akhirnya, dilakukan penjahitan bila memungkinkan dan luka ditutup dengan bahan yang dapat mencegah lengketnya kasa misalnya kasa yang mengandung vaselin ditambah dengan kasa penyerap dan dibalut dengan pembalut elastis.

Luka Bakar


luka bakarGambar Luka Bakar : [indikasi rujuk] mengalami kesulitan dalam merawat luka secara baik dan benar di rumah; [luka bakar ringan] jika kotoran sukar dibersihkan maka daerah yang terluka diberi obat bius dan digosok dengan sikat; jika daerah yang terluka telah benar-benar bersih maka dioleskan krim antibiotik (misalnya perak sulfadiazin).
biasanya dipasang verban untuk melindungi luka dari kotoran dan luka lebih lanjut; sangat penting untuk menjaga kebersihan di daerah yang terluka karena jika epidermis mengalami kerusakan maka bisa terjadi infeksi yang dengan mudah akan menyebar.

Penyakit Lain


  • leptospirosis : menutup luka dengan bahan tertentu dapat mencegah leptospirosis
  • penyakit rabies : luka gigitan pada penyakit rabies dapat dibersihkan dengan air
  • tetanus : harus dibersihkan secara seksama pada setiap luka terutama luka tusuk yang dalam karena kotoran atau jaringan mati akan mempermudah pertumbuhan clostridium tetani.
  • ulkus duodenum : hendaknya pemakaian simetidin dilanjutkan untuk waktu 4-6 minggu meskipun telah terjadi penyembuhan yang sering terjadi dalam waktu 1-2 minggu kecuali bila terbukti luka telah membaik dengan pemeriksaan endoskopi.

Komplikasi

Peralatan

Alat bedah minor :
  • gunting jaringan
  • pinset anatomis
  • pinset sirurgis
  • gunting benang
  • needle holder
  • klem arteri
  • scalpel blade & handle

Prognosis

  • tergantung luas, kedalaman dan penyebab luka

Pencegahan

  • HIV : hindari perlukaan dengan menggunakan kondom

Penyakit

Istilah

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 173.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
  3. David S. Perdanakusuma. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. Bagian Bedah Plastik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.
  4. dr. Wiwid Santiko. 2017. Jenis Luka Forensik (Vulnus) : Klue dan Interpretasi. doktermuslim.com. Akses 18 November 2018.
  5. Dr. Supartuti, M.Kes. Peradangan. academia.edu. Akses 30 Desember 2018.
  6. Febrina Calysta Kirei. 2017. Apa yang Dimaksud dengan Jenis Luka (Vulnus) ? dictio.id. Akses 7 Desember 2019.
  7. Wikipedia. 2020. Cedera. wikipedia.org. Akses 29 Juli 2021.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 18/03/24