Home Klinik Kedokteran

Kontusio

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Kontusio adalah luka tertutup, vulnus pada kulit dan memar pada jaringan lunak berupa warna merah kehitaman atau kebiruan pada kulit dan penumpukan cairan pada jaringan lunak karena rusaknya soft tissue dan pecahnya pembuluh darah di bawah kulit setelah mengalami benturan benda keras.
Sinonim : contusio, kontusi, luka kontusio, luka lebam, vulnus contussum

Gambar Kontusio

Kontusio (rs-sejahterabhakti.com)



Penjelasan

Kontusio adalah luka tertutup (vulnus occlusum) tanpa disertai diskontinuitas (robekan) kulit sehingga tidak terjadi perdarahan keluar dari kulit.
Kontusio berupa warna merah kehitaman atau kebiruan pada kulit dimana berawal dari warna kemerahan pada kontusio superfisial lalu berlanjut dengan kontusio lebih dalam.
Kontusio karena rusaknya soft tissue sehingga menyebabkan nyeri.
Kontusio karena pecahnya pembuluh darah di bawah kulit sehingga menyebabkan perdarahan dan hematom setelah mengalami infiltrasi dan ekstravasasi cairan dari pembuluh darah masuk ke dalam jaringan (misalnya subkutan).
Kontusio setelah mengalami benturan kuat dari benda tumpul (trauma tumpul).

Penyebab

Kontusio Pada Penyakit


Patofisiologi

Tahapan Kontusio


  • tahap 1 : hemosiderin (pigmen besi), berwarna coklat kehitaman menjadi kebiruan muncul pada 2-4 hari
  • tahap 2 : hematoidin (pigmen besi bebas), berwarna kehijauan muncul pada 5-7 hari
  • tahap 3 : bilirubin, berwarna kekuningan, muncul 7-10 hari
  • tahap 4 : warna kulit normal dalam 15-20 hari
  • jika perdarahan dan hematom masih kecil maka akan diserap oleh jaringan di sekitarnya.
  • trauma : transmisi energi pada trauma dapat menyebabkan kerusakan tulang, pembuluh darah dan organ termasuk fraktur, laserasi, kontusi dan gangguan pada semua sistem organ sehingga tubuh melakukan kompensasi.
  • trauma tumpul : [komplikasi] kontusio merupakan salah satu komplikasi pada kasus trauma tumpul.

Diagnosis

  • kulit berwarna kemerahan sampai kehitaman.

Prognosis

  • jika organ dalam terbentur maka dapat menyebabkan akibat yang serius.

Referensi

  1. David S. Perdanakusuma. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka. Bagian Bedah Plastik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 10/10/22