Home Klinik Kedokteran

Sifilis

Edisi 0.5
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Sifilis adalah infeksi menular seksual dan penyakit infeksi bakteri karena treponema pallidum berupa luka yang tidak nyeri dan berdasar keras terutama di alat kelamin.
Sinonim : raja singa | Kompetensi : 04 | Laporan Penyakit : 0031 | CD X : A.51

Gambar Sifilis

Sifilis (obatherbalmajur.wordpress.com)



Penjelasan

Sifilis adalah infeksi menular seksual tetapi dapat juga menular melalui kontak langsung antara luka di kulit atau selaput lendir dan penularan melalui ibu ke anak.
Sifilis terutama di alat kelamin seperti penis, skrotum, vagina atau di lokasi lain seperti saluran kemih & jalan lahir.

Jenis

  • sifilis stadium I
  • sifilis stadium II (sekunder)
  • sifilis stadium laten
  • sifilis stadium dini
  • sifilis stadium lanjut

Diagnosis

  • hilangnya pendengaran
  • pusing
  • memicu vertigo
  • luka (borok) pada laki-laki bisa timbul di batang kemaluan, kantong buah zakar dan sekitarnya, juga bisa timbul di saluran kemih.
  • luka pada perempuan selain di kelamin luar (bibir kemaluan & sekitarnya), juga dapat timbul di jalan lahir/liang senggama sehingga tidak dapat diketahui penderita.
  • luka tersebut tidak sakit dan berdasar keras.

Pemeriksaan Laboratorium


  • pemeriksaan serologi

Penatalaksanaan

Antibiotik


Benzatin Penisilin G


  • stadium I dan II : 4,8 juta unit
  • stadium laten : 7,2 juta unit

Sifilis Stadium Dini


  • benzathine penicillin : 2,4 juta unit
  • tetrasiklin HCl : 4x500 mg/hr selama 15 hari

Sifilis Stadium Lanjut


  • benzathine penicillin : 2,4 juta unit/minggu selama 3 minggu
  • tetrasiklin HCl : 4x500 mg/hr selama 30 hari

Komplikasi

Prognosis

  • dapat disembuhkan pada tahap dini.
  • pengobatan lebih sulit dan dapat menimbulkan kematian pada tahap sangat lanjut.

Diagnosis Banding

Frambusia


Persamaan
Frambusia
Perbedaan
Sifilis
Non PMS golongan PMS
(--) kongenital (+)
anak / remaja usia dewasa
kulit & tulang lokasi semua organ termasuk SSP & CVS
(+++) treponema (+)
(--) LCS (+)
(+) STS post th/ (+)

Referensi

  1. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. 194-196.
  2. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. IMS dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin. Jakarta. www.aidsindonesia.or.id. Hal. 3-4.
  3. dr. Danny A. Hermawan, Sp.KK. 2013. Frambusia Tropika. Departemen Penyakit Kulit & Kelamin Fakultas Kedokteran Ukrida. Jakarta.
  4. dr. Joyce Sopacua. 2014. Frambusia atau Penyakit Patek. hellodoctor.co.id
  5. dr. Tjin Willy. 2018. Vertigo. alodokter.com. Akses 11 November 2019.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 11/10/21