Home Klinik Kedokteran

Luka Bakar

Edisi 0.4
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Luka bakar adalah cedera karena trauma fisik oleh zat bersifat membakar dengan permukaan luka yang lebar, bentuk tidak beraturan, kulit berwarna kehitaman dan biasanya disertai bula.
Sinonim : combustio, vulnus combustion | Kompetensi 3B | Laporan Penyakit 1901 | ICD X R.12

Gambar Luka Bakar

Luka Bakar (myfamilisehat.com)



Penjelasan

Luka bakar adalah cedera yang termasuk bukan penyakit menular.
Luka bakar karena trauma fisik oleh zat bersifat membakar seperti panas / thermis (trauma panas), radiasi, bahan kimia atau arus listrik /elektrik (trauma listrik).

Epidemiologi

  • luka bakar ringan : 85% kasus luka bakar

Penyebab

  • panas / thermis
  • radiasi
  • bahan kimia
  • arus listrik /elektrik

Jenis

  • luka bakar ringan
  • luka bakar berat
  • luka bakar derajat I
  • luka bakar derajat II
  • luka bakar derajat III
  • luka bakar kimia
  • luka bakar listrik

Patofisiologi

  • bula : luka bakar biasanya disertai bula karena kerusakan epitel kulit dan mukosa.
  • eksudat : gelembung eksudat karena peradangan pleura (pleuritis) dapat terjadi pada luka bakar.
  • nyeri nosiseptif : [penyebab] kerusakan jaringan seperti memar, luka bakar, patah tulang dan keseleo.
  • septikemia : koagulasi eksudat tidak terjadi pada luka bakar karena tidak terbentuknya tromboplastin oleh jaringan yang terbakar sehingga saluran limfe tetap terbuka kemudian banyak kuman masuk lalu menyebar ke dalam sirkulasi darah dan berisiko septikemia.

Diagnosis

Penatalaksanaan

prioritas pertolonganGambar Prioritas Pertolongan : combustio tingkat II atau III > 25% menjadi salah satu prioritas pertolongan pertama dengan labelisasi warna merah, combustio tingkat II atau III 20-25% menjadi salah satu prioritas pertolongan kedua dengan labelisasi warna kuning dan combustio tingkat II < 20% (kecuali area muka dan tangan) menjadi salah satu prioritas pertolongan ketiga dengan labelisasi warna hijau.
  • lepas semua pakaian
  • segera bersihkan kulit dari bahan kimia dengan guyuran air pada luka bakar karena bahan kimia.

Indikasi Rujuk


  • luka bakar mengenai wajah, tangan, alat kelamin atau kaki.
  • terkena arus listrik atau sambaran petir.
  • mengalami kesulitan dalam merawat luka secara baik dan benar di rumah.
  • penderita berumur dibawah 2 tahun atau diatas 70 tahun.
  • luka bakar pada organ dalam.

Luka Bakar Ringan


  • tidak perlu dirawat di rumah sakit
  • harus segera dicelupkan ke dalam air dingin.
  • luka bakar kimia sebaiknya dicuci dengan air sebanyak dan selama mungkin.
  • dibersihkan secara hati-hati dengan sabun dan air untuk membuang semua kotoran yang melekat.
  • jika kotoran sukar dibersihkan maka daerah yang terluka diberi obat bius dan digosok dengan sikat.
  • lepuhan yang telah pecah biasanya dibuang.
  • jika daerah yang terluka telah benar-benar bersih maka dioleskan krim antibiotik (misalnya perak sulfadiazin).
  • biasanya dipasang verban untuk melindungi luka dari kotoran dan luka lebih lanjut.
  • sangat penting untuk menjaga kebersihan di daerah yang terluka karena jika epidermis mengalami kerusakan maka bisa terjadi infeksi yang dengan mudah akan menyebar.
  • berikan obat antibiotik jika diperlukan untuk mencegah infeksi.
  • lengan atau tungkai yang mengalami luka bakar biasanya diletakkan atau digantung dalam posisi lebih tinggi daripada jantung untuk mengurangi pembengkakan.
  • pembidaian harus dilakukan pada persendian yang mengalami luka bakar derajat II atau III karena pergerakan bisa memperburuk keadaan persendian.
  • obat : perlu diberikan obat analgetik selama beberapa hari.
  • pemberian booster tetanus disesuaikan dengan status imunisasi penderita.
  • povidone iodine : disinfektan dan antiseptik luka untuk pembersihan dan penyembuhan luka dan sekitar luka pada kulit (luka sayat, luka lecet, luka bakar ringan, dsb.), faring atau vagina.
  • vitamin C

Luka Bakar Berat


  • luka bakar yang lebih berat dan membahayakan nyawa penderitanya harus segera ditangani dan sebaiknya dirawat di rumah sakit

Komplikasi

  • septikemia

Referensi

  1. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. 144-146.
  2. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.
  3. Wikipedia. 2020. Cedera. wikipedia.org. Akses 29 Juli 2021.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 10/10/22