dapat menyebabkan infeksi dan radang; mikroorganisme sebagai antigen (agen infeksi) dari infeksi bakteri, infeksi virus atau infeksi jamur; infeksi dan radang bisa terjadi setelah sistem imun gagal menahan serangan antigen.
menuju sistem retikuloendotelial sehingga terjadilah first bacteremia (bakteriemia primer). Makrofag yang membawa kuman dalam darah akan menyebar ke seluruh organ terutama hati, limpa, sumsum tulang, kantung empedu dan ginjal. Kuman akan melepaskan diri dari makrofag setelah masuk ke dalam organ. Kuman akan masuk ke dalam kandung empedu setelah melalui hati lalu keluar melalui sekresi
empedu ke usus. Sebagian kuman keluar bersama feses namun sebagian lainnya kembali menembus usus. Makrofag yang sudah teraktivasi akan memfagositosis kuman yang masuk kembali dari usus lalu melepaskan mediator inflamasi kemudian muncullah gejala sistemik inflamasi. Kuman kembali dari usus ke sirkulasi darah maka terjadilah second bacteremia (bakteriemia sekunder).
: koagulasi eksudat tidak terjadi pada luka bakar karena tidak terbentuknya tromboplastin oleh jaringan yang terbakar sehingga saluran limfe tetap terbuka kemudian banyak kuman masuk lalu menyebar ke dalam sirkulasi darah dan berisiko septikemia.
: hampir semua antibiotik bersifat bakterisid seperti antibiotik yang bekerja menghambat sintesis dinding sel kuman (misalnya penicillin, sefalosporin, vancomycin, teicoplanin, bacitracin), menghambat sintesis protein secara ireversibel (misalnya aminoglikosida) dan menghambat sintesis asam inti (misalnya kuinolon, rifampicin, nitrofurantoin, metronidazole).
| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |