Ciprofloxacin : Definisi, Komposisi, Farmakologi, Indikasi, Posologi, Efek Samping, Kontraindikasi, Interaksi Obat, Peringatan & Perhatian

Penjelasan

anti infeksi sintetik golongan quinolone
menghambat DNA topoisomerase yang disebut DNA-gyrase
tidak menunjukkan resistensi paralel terhadap antibiotik lain yang tidak termasuk dalam golongan karboksilat
efektif terhadap bakteri yang resisten terhadap antibiotik lain misalnya aminoglikosida, penisilin, sefalosporin dan tetrasiklin serta efektif terhadap bakteri gram (-) dan (+)
diabsorpsi dengan baik oleh saluran pencernaan
ciprofloxacin dan metabolitnya diekskresi melalui urin dan feses

Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman patogen yang peka terhadap ciprofloxacin :

saluran kemih :
o prostatitis
infeksi saluran pernapasan kecuali pneumonia bakteri karena infeksi streptococcus pneumoniae.
kulit dan jaringan lunak
tulang dan sendi
saluran pencernaan :
o demam tifoid
o demam paratifoid
o diare akut
o salmonellosis
uretritis dan servisitis gonore
obat anti tuberkulosis lini kedua

demam tifoid : dosis ciprofloxacin 2 x 500 mg selama 6-10 hari atau 2-3 minggu namun bukan untuk anak berusia <18 tahun.
ISK ringan/sedang : 2 x 250 mg sehari
ISK berat : 2 x 500 mg sehari
infeksi saluran napas ringan/sedang : 2 x 500 mg sehari
infeksi saluran napas berat : 2 x 750 mg sehari
infeksi saluran cerna : 2 x 500 mg sehari
gonore akut : 1 x 250 mg sehari
gangguan fungsi ginjal dengan creatinine clearance <20 ml/menit : 1 x dosis normal atau 2 x 1/2 dosis normal

kadang-kadang terjadi keluhan saluran cerna seperti mual, diare, muntah, dispepsia, sakit perut dan meteorismus
gangguan SSP seperti pusing, sakit kepala, rasa letih, kadang gangguan penglihatan
darah : efek terhadap darah seperti eosinofil, leukositosis dan anemia.
reaksi kulit (rash)
pada penderita gangguan fungsi hati dapat meningkatkan serum transaminase
bila timbul efek samping harap hubungi dokter

penderita yang hipersensitif terhadap ciprofloxacin dan derivat kuinolon yang lain
wanita hamil dan menyusui
anak-anak remaja sebelum akhir fase pertumbuhan
tidak digunakan untuk pasien < 18 tahun

antasida : jangan diberikan bersamaan tetapi 1-2 jam sebelum atau sesudah pemberian antasida
teofilin : pemberian ciprofloxacin 1500 mg atau lebih sehari dapat meningkatkan konsentrasi teofilin dalam plasma yang tidak diinginkan sehingga konsentrasi teofilin harus dimonitor atau dosis teofilin dikurangi
probenecid, klindamisin & metronidazol : dipertimbangkan interaksi

penderita yang pernah mendapat serangan cerebral hanya boleh diobati dengan ciprofloxacin bila terjamin mendapat terapi antikonvulsi yang cocok
hati-hati pemberian terhadap penderita gangguan fungsi ginjal
pemakaian tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan
untuk menghindari terjadinya kristaluria maka tablet tersebut harus diminum dengan air yang cukup
hati-hati bila diberikan pada pasien usia lanjut, epilepsi dan penderita SSP, harus dipertimbangkan untung ruginya
bukan sebagai pilihan utama untuk infeksi kuman gram positif
selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin terutama bila diminum dengan alkohol
hindari sinar matahari yang berlebihan

Anonim. 2002. Buku Saku Obat Generik. Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. Hal. 39-41.
Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.