Home Klinik Kedokteran

Sputum

Edisi 0.0
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Sputum adalah lendir dan materi lainnya yang berasal dari saluran napas bagian bawah dan akan dibatukkan, dimuntahkan atau sengaja tertelan.
Sinonim : dahak

Gambar Sputum

Sputum (verywellhealth.com)



Penjelasan

Sputum berasal dari saluran pernapasan bawah seperti paru-paru, bronkus dan trakea.
Sputum yang dibatukkan disebut batuk berdahak. Sputum dapat dianalisa melalui pemeriksaan sputum.

Penyebab

Sputum pada Penyakit


Jenis

Patofisiologi

  • produksi sputum berawal dari iritasi lalu berlanjut menjadi radang pada saluran pernapasan
  • peradangan disebabkan infeksi bakteri di paru-paru
  • peradangan meningkatkan sekresi lendir (sputum) lalu memicu refleks batuk sebagai salah satu fungsi pernapasan.
  • mycobacterium tuberculosis : mycobacterium tuberculosis menyebar dari orang ke orang melalui udara (titik-titik air), percikan ludah (dahak) dan partikel droplet aerosol (droplet infection) saat penderita batuk atau bersin.
  • sputum sangat banyak dan purulen merupakan tanda proses supurasi pada abses paru
  • sputum yang terbentuk perlahan dan makin banyak merupakan tanda bronkitis atau bronkiektasis
  • sputum kekuning-kuningan merupakan tanda proses infeksi
  • sputum hijau merupakan tanda proses penimbunan nanah pada bronkiektasis

Bronkitis


bronkitisGambar Bronkitis : peradangan menyebabkan penyempitan saluran napas dan penambahan lendir (dahak); pengumpulan dahak karena respons sistem kekebalan tubuh dalam menangkap zat infeksi dan zat non infeksi penyebab bronkitis; pengumpulan sputum di bronkus lama kelamaan akan menyumbat saluran napas sehingga menimbulkan gejala sesak napas.
batukGambar Batuk : batuk pada bronkitis awalnya tanpa dahak lalu akan berubah menjadi batuk berdahak dalam beberapa hari kemudian; batuk produktif dengan sputum berwarna putih atau jernih; warna dahak awalnya putih kemudian menjadi kuning hingga kehijauan; dahak timbul perlahan-lahan kemudian semakin bertambah banyak.

Tuberkulosis Paru


tuberkulosis paruGambar Tuberkulosis Paru : partikel percikan ludah/droplet (droplet infection) atau dahak yang mengandung kuman TB (mycobacterium tuberculosis) tersebar ke udara bebas (airborne disease) saat penderita TB paru batuk, bersin, meludah, berbicara, tertawa atau bernyanyi lalu terhirup orang lain (penyakit menular).

Penyakit Lain


Diagnosis

Tuberkulosis Paru


tuberkulosis paruGambar Tuberkulosis Paru : pengambilan dahak sebanyak 3 kali (sewaktu-pagi-sewaktu/SPS) yaitu saat pertama kali datang disebut dahak sewaktu pertama (S), segera setelah bangun tidur pada pagi hari berikutnya disebut dahak pagi (P) dan saat kedua kali datang ketika membawa dahak pagi disebut dahak sewaktu kedua (S).
ditemukan 1 spesimen BTA positif dari 2 atau 3 spesimen sputum; tes kultur BTA menggunakan sampel dahak pasien, hasil lebih spesifik tetapi memerlukan waktu lebih lama daripada tes sputum BTA.

Penyakit Lain


  • covid-19 : prosentase dahak 33,4% kasus; pengambilan sampel dahak atau usap nasofaring untuk deteksi asam nukleat virus corona pada pemeriksaan rRT-PCR dan hasilnya ditunggu dalam beberapa jam hingga 2 hari.

Penatalaksanaan

bronkitisGambar Bronkitis : berikan short acting beta agonists (SABA) inhalasi dan antibiotik bila batuk menetap lebih 30 hari, tidak respon terhadap pengobatan dan sputum menjadi purulen; berikan antibiotik pada bronkitis karena infeksi bakteri dengan dahak purulen (berwarna kuning atau hijau), demam tetap tinggi dan kepada penderita dengan riwayat penyakit infeksi paru-paru.

Pencegahan

Referensi

  1. ?

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 17/12/22