HIV : [diagnosis] pemeriksaan darah lengkap, urin rutin & mikroskopik, pemeriksaan feses lengkap, kimia darah (kreatinin serum, ureum darah, glukosa darah, SGOT/SGPT, bilirubin serum, lipid serum & amilase serum), serologi virus hepatitis & virus hepatitis B, pemeriksaan sputum BTA, foto toraks & pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui infeksi oportunistik & komorbiditas.
tuberkulosis paru : [diagnosis] ditemukan 1 spesimen BTA positif dari 2 atau 3 spesimen sputum; uji Xpert MTB / RIF bila terdeteksi mycobacterium tuberculosis positif (pemeriksaan sputum BTA) & ada riwayat minum OAT; tes kultur BTA menggunakan sampel dahak pasien, hasil lebih spesifik tetapi memerlukan waktu lebih lama daripada tes sputum BTA.
[penatalaksanaan] pasien TB paru perlu menjalani pemeriksaan sputum berkala untuk melihat keberhasilan terapi selama masa pengobatan TB.