Home Klinik Kedokteran

Diagnosis

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Diagnosis adalah cara dokter untuk menentukan jenis dan nama penyakit dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang pada seorang pasien.
Sinonim : diagnosa, diagnosis penyakit, diagnostik

Gambar Diagnosis

Diagnosis (additudemag.com)



Penjelasan

Diagnosis dengan melakukan anamnesis untuk mengetahui adanya faktor risiko dan gejala dari suatu penyakit pada seorang pasien.
Diagnosis dengan melakukan pemeriksaan fisik untuk meneliti adanya tanda penyakit melalui inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi pada seorang pasien.
Diagnosis dengan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk meneliti adanya tanda dan/atau faktor etiologi suatu penyakit menggunakan alat dan bahan laboratorium.
Diagnosis dengan melakukan pemeriksaan penunjang untuk meneliti adanya tanda penyakit melalui penggunaan alat teknologi seperti pemeriksaan EKG dan pemeriksaan foto toraks.

Bagian

Jenis

  • diagnosis pasti

Patofisiologi

  • tes widal : titer H tidak bermakna diagnostik karena dapat meningkat sebagai respon tidak spesifik terhadap infeksi.

Apendisitis Akut


apendisitis akutGambar Apendisitis Akut : kesulitan diagnosis kadang terjadi pada bayi, anak dan lansia karena gejala (terutama nyeri abdomen) yang tidak khas atau letak apendiks vermiformis yang terinfeksi; kesulitan diagnosis pada bayi, anak dan lansia menyebabkan keterlambatan penatalaksanaan & diagnosis diketahui setelah terjadi komplikasi (terutama perforasi intestinal).
gejala penyakitGambar Gejala Penyakit : gejala penyakit pada lansia (orang tua) sering samar-samar sehingga lebih dari separuh (>50% kasus) baru dapat didiagnosis setelah terjadi perforasi intestinal karena adanya gangguan pembuluh darah; jika letak apendiks vermiformis di belakang ileum terminal maka diagnosis sangat sulit, tanda penyakit menjadi samar dan nyeri abdomen terletak lebih tinggi.

Penyakit Lain


Farmakologi

Ujian

  • soal nomor 21

Penyakit

Obat

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 78.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 24/12/22