Bronkitis adalah penyakit sistem pernapasan berupa peradangan pada bronkus karena infeksi virus atau infeksi bakteri dengan gejala utama batuk berdahak.
Sinonim : bronchitis | Kompetensi : 04 | Laporan Penyakit : 1402 | ICD X : J.21
kontak dekat dengan penderita penyakit saluran pernapasan.
cuaca dingin
merokok atau pajanan asap rokok.
pajanan polusi udara.
Pemeriksaan Tanda Vital Bronkitis
frekuensi pernapasan dan denyut nadi dapat normal atau meningkat (pada kondisi gawat darurat namun jarang).
saturasi oksigen bisa normal atau kurang dari 90% (pada kondisi gawat darurat namun jarang).
Pemeriksaan Respirasi Bronkitis
bunyi mengi/wheezing (tidak selalu).
ronkhi kering
peningkatan gejala respirasi yang berat merupakan tanda pneumonia.
Foto Rontgen Bronkitis
umumnya masih dalam batas normal
peningkatan corakan bronkus
Penatalaksanaan
dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.
antibiotik diberikan kepada penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksibakteri (dahak berwarna kuning atau hijau dan demam tetap tinggi) dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru
dosis dewasa : 15 - 30 mg per oral, maksimal 120 mg per hari.
dosis anak berusia 6 - 12 tahun : 5 - 15 mg per oral, maksimal 60 mg per hari.
dosis anak berusia 2 - 6 tahun : 2,5 - 7,5 mg per oral, maksimal 30 mg per hari.
frekuensi : 3 - 4 kali sehari.
berikan selama 5 hari.
hati-hati pada anak berusia dibawah 6 tahun.
tidak diberikan pada penderita asma bronkial dan PPOK.
Codein
dosis dewasa : 10 - 20 mg per oral, maksimal 120 mg per hari.
dosis anak berusia 6 - 12 tahun : 5 - 10 mg per oral, maksimal 60 mg per hari.
dosis anak berusia 2 - 6 tahun : 2,5 - 5 mg per oral, maksimal 30 mg per hari.
frekuensi : 3 - 4 kali sehari.
berikan selama 5 hari.
hati-hati pada anak berusia dibawah 6 tahun.
tidak diberikan pada penderita asma bronkial dan PPOK.
Gliseril Guaiakolat
dosis dewasa : 200 - 400 mg per oral, maksimal 2,4 gr per hari.
dosis anak berusia 6 - 12 tahun : 100 - 200 mg per oral, maksimal 1,2 gr per hari.
dosis anak berusia 2 - 6 tahun : 50 - 100 mg per oral, maksimal 600 mg per hari.
frekuensi : 3 - 4 kali sehari.
berikan selama 5 hari.
hati-hati pada anak berusia dibawah 6 tahun.
Bromhexine
dosis dewasa : 8 mg per oral.
dosis anak berusia 6 - 12 tahun : 4 mg per oral.
dosis anak berusia 2 - 6 tahun : 4 mg per oral.
frekuensi : 3 kali sehari (> 6 tahun) dan 2 kali sehari (2 - 6 tahun).
berikan selama 5 hari.
hati-hati pada anak berusia dibawah 6 tahun.
Ambroxol
dosis dewasa : 30 mg per oral, maksimal 120 mg per hari.
dosis anak berusia 6 - 12 tahun : 15 mg per oral.
dosis anak berusia 2 - 6 tahun : 7,5 mg per oral.
frekuensi : 2 - 3 kali sehari.
berikan selama 5 hari.
hati-hati pada anak berusia dibawah 6 tahun.
Paracetamol
untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita dewasa bisa diberikan asetosal atau parasetamol; kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan parasetamol
dosis dewasa : 500 - 1000 mg per oral, maksimal 4000 mg per hari.
dosis anak berusia 6 - 12 tahun : 10 - 15 mg/kgbb per oral, maksimal 2000 mg per hari.
dosis anak berusia < 6 tahun : 10 - 15 mg/kgbb per oral, maksimal 1000 mg per hari.
makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan imunitas.
Referensi
Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 34.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. 29-30.
Dr. Daeng Muhammad Faqih, SH, MH, dkk. 2016. Panduan Tatalaksana 20 Kasus Non Spesialistik Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. BPJS Kesehatan. Jakarta. Hal. 20-25.