Home Klinik Kedokteran

Demam

Edisi 0.5
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Demam adalah gejala sistemik dari penyakit infeksi berupa peningkatan suhu tubuh karena pelepasan dan masuknya zat pirogen endogen sebagai reaksi sistemik radang pada penyakit infeksi.
Sinonim : febris (L), panas, pireksia | Kompetensi : ? | Laporan Penyakit : ? | ICD X : R.50.9

Gambar Demam

Demam (sehatq.com)



Penjelasan

Demam adalah gejala sistemik dari penyakit infeksi mikroba baik karena infeksi virus maupun infeksi bakteri. Demam biasanya didahului malaise.
Demam berupa peningkatan suhuGambar Suhu dari suhu tubuh normal (demam mempengaruhi suhu tubuh). Demam bernilai ≥37,2°C pada suhu aksila, ≥37,5°C pada suhu oral atau ≥38,0°C pada suhu rektal. Suhu tubuh normal 36.6-37,2°C pada orang dewasa dan 36,5-37,4°C pada anak-anak. Febris 37,5–40°C.
Demam karena pelepasan dan masuknya zat pirogen endogen yang merusak jaringanGambar Jaringan lalu merangsang produksi monosit (neutrofil dan makrofag) yaitu interleukin dan interferon kemudian keduanya menstimulasi produksi prostaglandin E2. Prostaglandin E2 terbawa ke hipotalamus sehingga suhu tubuh meningkat.
Demam sebagai reaksi sistemik radang pada penyakit infeksi (radang dan demam mempengaruhi suhu tubuh).

Epidemiologi

  • covid-19 : prosentase demam 87,9% kasus.

Penyebab

Demam pada Penyakit


Demam Karena Obat


Jenis

  • demam ringan
  • demam tinggi
  • demam persisten
  • demam spesifik
  • febris remitten

Fisiologi

Fungsi Demam


  • meningkatkan perkembangan imunitas spesifik dan non spesifik.
  • membantu pemulihan atau pertahanan terhadap infeksi.

Patofisiologi

demam terjadi karena pelepasan dan masuknya zat pirogen endogen yang merusak jaringanGambar Jaringan lalu merangsang produksi monosit (neutrofil dan makrofag) yaitu interleukin dan interferon kemudian keduanya menstimulasi produksi prostaglandin E2. Prostaglandin E2 terbawa ke hipotalamus sehingga suhu tubuh meningkat.

Covid-19


covid-19Gambar Covid-19 : [diagnosis] gejala infeksi pernapasan ringan mirip gejala influenza diantaranya demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan dan sakit kepala; serupa gejala infeksi pernapasan berat diantaranya demam tinggi, batuk berdahak, batuk berdarah, sesak napas dan nyeri dada.
pencegahan : hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti demam, batuk, pilek dan bersin.

Demam Berdarah Dengue


demam berdarah dengueGambar Demam Berdarah Dengue : fase demam 39,4°C - 40,5°C, fase kritis <37,5°C dan fase pemulihan <38°C; biasanya ruam kulit muncul pada hari ke-3 atau ke-4 sejak demam; biasanya kejang terjadi pada anak karena panas tinggi; bisa terjadi dehidrasi pada fase demam; NS1 positif pada 1-5 hari demam.

Demam Tifoid


demam tifoid : demam spesifik karena ekskresi endotoksin (minimal berjumlah 100 µg) oleh salmonella typhi; demam berangsur-angsur naik pada minggu pertama, selalu demam pada minggu kedua dan berangsur-angsur turun hingga normal kembali pada minggu ketiga.

Kejang Demam


kejang demamGambar Kejang Demam : kejang yang didahului demam pada neonatus bukan termasuk diagnosis kejang demam; bila bayi kurang 6 bulan atau anak lebih 5 tahun mengalami kejang yang didahului demam maka ada kemungkinan terjadi infeksi sistem saraf pusat atau epilepsi yang kebetulan bersama demam.
anak : jika anak memiliki riwayat kejang tanpa demam lalu mengalami kejang kembali dengan demam maka tidak termasuk diagnosis kejang demam; kejang demam diduga biasanya berhubungan dengan demam yang tiba-tiba tinggi dan melibatkan faktor keturunan (faktor genetik).
demam tinggi biasanya diatas 38,9°C pada suhu rektal dan kenaikan suhu tubuh terjadi secara tiba-tiba; pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab demam atau keadaan lain seperti gastroenteritis dehidrasi disertai demam.

Penyakit Lain


Farmakologi

Diagnosis

Tes Mantoux


tes mantouxGambar Tes Mantoux : [indikasi] tuberkulosis dengan gejala pada anak antara lain anoreksia, berat badan kurang, mudah sakit, malaise, reaksi cepat suntik vaksinasi BCG kurang 1 minggu, batuk berulang, benjolan di leher, demam, berkeringat di malam hari dan diare persisten.

Apendisitis Akut


apendisitis akutGambar Apendisitis Akut : D.J. Humes; J. Simpson. 2006. Acute Appendicitis. ncbi.nlm.nih.gov. Akses 4 Maret 2024.; alvarado score : kenaikan temperatur (demam) bernilai 1.

Demam Tifoid


demam tifoid : febris remitten dan demam dapat mencapai 41°C; demam setiap hari dimana sore dan malam lebih tinggi; demam biasanya berlangsung lebih seminggu hingga 3 minggu; demam tidak hilang dengan pemberian antipiretik; demam seringkali disertai dengan denyut jantung yang lambat dan kelelahan yang luar biasa.
demam dapat berlangsung 4-8 minggu (demam persisten) bila tidak diobati; pemeriksaan feses dilakukan setelah 1 minggu demam.

Varicella


varicellaGambar Varicella : gejala umum yang khas dari penyakit infeksi virus diantaranya demam yang tidak terlalu tinggi, pusing, sakit kepala, pilek, cepat merasa lelah, lesu dan lemah; gejala lebih berat misalnya nyeri sendi, sakit kepala dan pusing; gejala demam tidak terlalu tinggi sampai sangat tinggi.

Penyakit Lain


Penatalaksanaan

Tujuannya untuk mempertahankan suhu dalam batas normal
  • kaji pengetahuan pasien dan keluarganya tentang hipertermia
  • observasi suhu, nadi, tekanan darah dan pernapasan
  • cukup minum
  • kompres air biasa (anak) dan air hangat (?)
  • seka keringat
  • pakaian tipis dan menyerap keringat
  • antipiretik : parasetamol
  • cairan parenteral (IV) adekuat
  • bronkitis : berikan antibiotik pada bronkitis karena infeksi bakteri dengan dahak purulen (berwarna kuning atau hijau), demam tetap tinggi dan kepada penderita dengan riwayat penyakit infeksi paru-paru.
  • demam berdarah dengue : hentikan paracetamol bila demam sudah stabil turun.
  • demam tifoid : tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam atau kira-kira selama 14 hari untuk mencegah perdarahan usus dan perforasi usus.
  • diabetes melitus : jika DM disertai komplikasi seperti demam, trauma atau gangren maka kontraindikasi pemberian glibenclamide.
  • diare : jika ada demam tinggi menyertai diare maka hindari pemberian loperamid.
  • varicella : jika demam sangat tinggi maka berikan paracetamol.

Kontraindikasi


  • glibenclamide : DM disertai komplikasi seperti demam, trauma atau gangren.

Penyakit

Istilah

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 105.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
  3. Tania Nugrah Utami. Demam Tifoid. Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Pekanbaru. 2010.
  4. Syamsul Arifin, Edi Hartoyo, Dwi Srihandayani. Hubungan Tingkat Demam dengan Hasil Pemeriksaan Hematologi pada Penderita Demam Tifoid. Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.
  5. Mohammad Rif'an Asyhari. 2017. Studi Deskriptif Praktik Pengukuran Suhu Tubuh Berdasarkan SOP Di Rumah Sakit Roemani Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang. repository.unimus.ac.id. Akses 30 Oktober 2020.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 24/11/22