Farmakodinamik :
- zat antispasmodik
- menghambat gerakan peristaltik usus pada hewan uji dengan efek langsung pada otot halus dinding usus
- sebagian besar obat tidak diabsorpsi setelah pemberian oral
- tidak dapat menembus barrier otak
Farmakokinetik :
- waktu paruh eliminasi 10,8 jam dengan rentang antara 9,1-14,4 jam
- waktu puncak tercapai sekitar 5 jam setelah pemberian dalam bentuk tablet dan 2,5 jam dalam bentuk cairan dengan kadar puncak yang serupa
- 25% obat diekskresi dalam bentuk senyawa induknya dalam feses, 1,3% diekskresi melalui urin dalam bentuk utuh dan terkonjugasi
- umum : kembung, konstipasi, mual, muntah, mulut kering, nyeri perut, reaksi hipersensitif termasuk ruam kulit, letih, mengantuk, pusing, megakolon toksik
- overdosis : konstipasi, mual, depresi susunan saraf pusat
1. diare akut non spesifik :
- dosis awal 4 mg (2 tablet)
- dosis lazim 1-2 x 2-4 mg sehari
- dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari
2. diare kronik :
- dosis 4-8 mg (2-4 tablet) sehari dalam dosis terbagi tergantung beratnya diare dan respon dari penderita
- dosis tidak boleh melebihi 16 mg sehari
Pemberian harus dihentikan bila tidak ada perbaikan setelah 48 jam.
|