Home Klinik Kedokteran

AIDS

Edisi 0.5
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

AIDS adalah sindrom, penyakit kronis, infeksi menular seksual dan penyakit infeksi virus karena infeksi HIV sehingga terjadi penurunan dan kehilangan sistem kekebalan tubuh.
Sinonim : Acquired Immune Deficiency Syndrome | Kompetensi : 3B | Laporan Penyakit : 0004 | ICD X : B.20

Gambar AIDS

AIDS (honestdocs.id)



Penjelasan

AIDS adalah penyakit kronis sebagai tahapan keempat infeksi HIV.

Sejarah

  • pertama kali dilaporkan di Amerika Serikat tahun 1981
  • pertama kali dilaporkan di Indonesia tanggal 15 April 1987 yang diderita oleh Edward Hop (44 tahun) wisatawan Belanda
  • nama awal Gay Related Immune Deficiency (GRID)

Epidemiologi

  • jumlah penderita sampai akhir Desember 2012 di Indonesia 39.434 orang (Kementerian Kesehatan)
  • kasus tertinggi tahun 2012 pada ibu rumah tangga

Penyebab

Faktor Etiologi


Penyakit Penyerta


Diagnosis

  • Diagnosis AIDS berdasarkan 2 gambaran klinis mayor dan 1 minor serta bukan disebabkan supresi imun.
  • Masa inkubasi AIDS 2-5 tahun.

Gambaran Klinis Mayor


Gambaran Klinis Minor


Anamnesis


  • penyakit kronis, sudah berobat pada banyak dokter spesialis tetapi tanpa perbaikan
  • riwayat hubungan seks tidak halal

Pemeriksaan Fisik


  • penyakit kompleks dengan kausa tidak jelas

Pemeriksaan Laboratorium


  • jumlah limfosit T4 menurun < 600/mm3
  • pemeriksaan serologis : Western / immuno blot, ELISA, RIPA (Radio Immuno Precipitation Assay)
  • menemukan HIV dalam biakan leukosit

Penatalaksanaan

Terapi Umum AIDS


  • istirahat
  • diet
  • medikamentosa
  • terapi depresi mental

Medikamentosa


  • obat pertama : belum ada obat penyembuh, anti infeksi dan karsinoma Kaposi
  • obat alternatif : antiretroviral
  • isoniazid : profilaksis TB pada AIDS
  • dermatitis seboroik : [rujukan] dermatitis seboroik berat yang didasari suatu penyakit misalnya infeksi HIV/AIDS.

Komplikasi

Prognosis

  • sangat jelek, fatal 100% dalam beberapa tahun

Ujian

  • soal nomor 15

Referensi

  1. Prof. DR. Dr. A. Halim Mubin, SpPD, MSc, KPTI. 2008. Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam : Diagnosis dan Terapi. Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal.
  2. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. 10-11.
  3. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. IMS dan Pemeriksaan Kesehatan Rutin. Jakarta. www.aidsindonesia.or.id. Hal. 10.
  4. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelayanan Gizi Bagi ODHA. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Ditjen Bina Gizi & KIA Kementerian Kesehatan. 2014. Hal. 1-92.
  5. PP LKNU. Panduan Penanggulangan AIDS Perspektif Nahdlatul Ulama. Jakarta: Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama. 2013. Hal. 1-40.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 12/11/22