Home Klinik Kedokteran

Campak

Edisi 0.6
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Campak adalah penyakit akut, penyakit menular dan penyakit infeksi virus karena virus campak dengan manifestasi klinis demam tinggi, radang selaput lendir, ruam dan hiperpigmentasi pada kulit.
Sinonim : measles (Ing), morbili (L), penyakit campak, rubeola, sarampa | Kompetensi : 04 | Laporan Penyakit : 0402 | ICD X : B.05.9

Gambar Campak

Campak (dkk.sukoharjokab.go.id)



Penjelasan

Campak adalah penyakit akut dengan masa inkubasi 10-14 hari, dapat menyerang semua umur terutama anak usia 2-5 tahun dengan mortalitas 10% di negara berkembang.
Campak adalah penyakit menular melalui udara atau udara pernapasan (disebut aerogen) saat penderita mengalami batuk atau bersin.
Campak adalah penyakit infeksi virus yang mudah terjangkit penyakit infeksi lain seperti radang tenggorokan dan flu sampai 1 bulan setelah sembuh.
Campak dengan ruam (ruam milier) berupa eritema (makula & papula) berawal dari belakang telinga ke leher, dada, muka, tangan, kaki hingga seluruh tubuh.

Penyebab

Campak Karena Obat


  • terbinafin

Jenis

  • campak jerman

Stadium

  • stadium kataral
  • stadium erupsi
  • stadium konvalens

Patofisiologi

tinea capitisGambar Tinea Capitis : [penatalaksanaan] terbinafin 62,5-250 mg/hari selama 6 minggu atau 3-6 mg/kgBB/hari selama 4 minggu; efek samping terbinafin dapat berupa gangguan gastrointestinal, pusing, urtikaria, reaksi morbili, sakit kepala, hilangnya rasa pengecap, pansitopenia.
  • xeroftalmia : gejala akan timbul lebih cepat pada anak yang menderita penyakit campak, diare, ISPA, dan penyakit infeksi lainnya.

Diagnosis

Gejala


Fase Gambaran Klinik


  • masa inkubasi
  • fase prodromal
  • keluarnya eritema (makulopapuler)

Fase Prodromal


Eritema


  • bercak merah
  • muncul bertahap dan merambat
  • bermula dari belakang telinga, leher, dada, muka, tangan, kaki hingga seluruh tubuh dalam waktu 1 minggu
  • jika sudah keluar maka demam akan turun sendiri
  • bercak merah (eritema) makin lama akan menghitam (hiperpigmentasi) dan bersisik lalu rontok atau sembuh sendiri
  • masa penyembuhan berlangsung sampai 2 minggu

Penatalaksanaan

  • istirahat
  • diet
  • pengobatan medis

Istirahat


  • pasien diisolasi dan istirahat di tempat tidur sampai apireksia. Rawat inap jika gejalanya berat atau terjadi komplikasi.

Pengobatan Medis


Komplikasi

Diagnosis Banding

Pencegahan

Referensi

  1. Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 38, 193.
  2. Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5
  3. Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2009. Informasi Dasar Imunisasi Rutin Serta Kesehatan Ibu dan Anak Bagi Kader, Petugas Lapangan dan Organisasi Kemasyarakatan. Hal. 1-55.
  4. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. 150-151.
  5. Prof. DR. Dr. A. Halim Mubin, SpPD, MSc, KPTI. 2008. Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam : Diagnosis dan Terapi. Edisi 2. Jakarta : EGC. Hal. 19-20.
  6. Anonim. Ruam Kulit. ocw.usu.ac.id. Akses 4 Agustus 2019.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 30/10/22