Home Klinik Kedokteran

Imunisasi TT

Edisi 0.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Imunisasi TT adalah imunisasi menggunakan vaksin jerap tetanus toksoid (tetanus adsorbed toxoid) untuk mencegah penularan tetanus neonatorum.
Sinonim : vaksinasi TT, vaksin TT

Gambar Imunisasi TT

Imunisasi TT (pusatimunisasi.com)



Penjelasan

?

Komposisi

Sediaan obat
  • injeksi intramuskular

Posologi

Cara Imunisasi TT


  • imunisasi DPT diberikan 3x pada bayi yaitu usia 2, 3, dan 4 bulan (sebelum usia 1 tahun)
  • imunisasi DT pada anak usia 6-7 tahun (kelas 1 SD)
  • imunisasi TT pada wanita usia subur (15-39 tahun), termasuk calon pengantin dan ibu hamil menjadi 5 dosis

Imunisasi TT pada Ibu Hamil


  • pemberian I : segera setelah kehamilan terdeteksi
  • pemberian II : minimal 1 bulan setelah pemberian I dan paling lambat 2 minggu sebelum waktu kelahiran
  • pemberian III : minimal 6 bulan setelah pemberian II atau selama masa kehamilan berikutnya
  • pemberian IV : minimal 1 tahun setelah pemberian III atau selama masa kehamilan berikutnya
  • pemberian V : minimal 1 tahun setelah pemberian IV atau selama masa kehamilan berikutnya
Total 5 dosis imunisasi TT yang diterima wanita usia subur akan memberikan perlindungan seumur hidup. Wanita usia subur yang telah memperoleh 3 dosis imunisasi DPT/DaPT pada waktu bayi, cukup diberikan 1 dosis imunisasi TT pada kehamilan pertama yang akan melindungi seluruh bayinya.
  • simpan pada suhu 2-8°C
  • Imunisasi TT dilengkapi sampai 5 dosis dengan jarak minimal pemberian imunisasi 1 tahun kemudian atau pada masa kehamilan berikutnya.

Efek Samping

Efek samping imunisasi DPT sebagai tanda baik : efek samping untuk ibu hamil tidak ada.

Referensi

  1. Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2009. Informasi Dasar Imunisasi Rutin Serta Kesehatan Ibu dan Anak Bagi Kader, Petugas Lapangan dan Organisasi Kemasyarakatan. Hal. 1-55.
  2. BPJS Kesehatan. Imunisasi Dasar Lengkap. bpjs-kesehatan.go.id. Akses 8 April 2023.
  3. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 10/12/21