Home Klinik Kedokteran

Domperidon

Edisi 0.2
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Domperidon adalah antiemetik sebagai antagonis dopamin yang bekerja mempercepat gerakan saluran pencernaan sehingga makanan di dalam lambung lebih cepat menuju usus akibatnya rasa mual dapat berkurang.
Sinonim : domperidone | Kategori : C

Gambar Domperidon

Domperidon (dokteronline.com)



Penjelasan

Domperidon adalah antiemetik yaitu meredakan mual dan muntah.

Komposisi

Sediaan


  • tablet
    o 10 mg
  • kaplet
    o 10 mg
  • sirup suspensi
    o 5 mg/5 ml
  • drop suspensi tetes oral
    o 5 mg/1 ml

Farmakologi

bekerja dengan mempercepat gerakan saluran pencernaanGambar Saluran Pencernaan sehingga makanan di dalam lambung lebih cepat menuju usus sehingga rasa mual dapat berkurang; menambah lamanya kontraksi antral dan duodenum; menambah tekanan sfingter esofagus bagian bawah.
  • makanan di lambung dalam bentuk cairan dan setengah padat pada orang sehat serta bentuk padat pada penderita yang pengosongannya terlambat.
  • antagonis dopamin yang secara periferal bekerja selektif pada reseptor D2 (reseptor dopamin).
  • antiemetik tanpa adanya efek psikotropik atau neurologik
  • efek antiemetik dapat disebabkan oleh kombinasi efek periferal (gastrokinetik) dengan antagonis terhadap reseptor dopamin di chemoreceptor trigger zone yang terletak diluar sawar darah otak di area postrema

Indikasi

antiemetikGambar Antiemetik : meredakan mual dan muntah (antiemetik) karena kemoterapi, radioterapi, migrain, digitalis, termasuk setelah pemberian levodopa & bromokriptin lebih 12 minggu; juga mual dan muntah akut misalnya pada diare akut; tidak dianjurkan untuk pencegahan rutin muntah setelah operasi dan pemakaian pada anak-anak kecuali setelah kemoterapi kanker dan radioterapi.
  • sendawa
  • sindrom (simptom) dispepsia fungsional tapi tidak dianjurkan pemberian lama
  • dispepsia / gangguan motilitas gastrointestinal yang disertai dengan pengosongan lambung yang lambat atau refluks esofagus
  • gangguan gerakan saluran pencernaan seperti gastroparesis.
  • rasa penuh di epigastrik atau abdomen
  • ASI : merangsang atau memperbanyak produksi ASI.

Kontraindikasi

  • hipersensitif terhadap domperidon
  • prolaktinoma tumor hipofisis yang mengeluarkan prolaktin.
  • serangan motilitas lambung yang dapat membahayakan seperti perdarahan, obstruksi mekanik atau perforasi gastrointestinal

Efek Samping

Efek Samping Domperidon


  • jarang dilaporkan : sedasi, reaksi ektrapiramidal distonik (segera hilang secara menyeluruh segera setelah obat dihentikan), parkinson, tardive dyskinesia (pada pasien dewasa dan usia lanjut) dan dapat diatasi dengan obat antiparkinson.
  • mulut kering, sakit kepala, diare (diare akut), rasa haus, rasa kepanasan, cemas, gatal dan mata merah.
  • nyeri payudara (mastalgia), keluar air susu dari payudara, pembengkakan payudara pada pria (ginekomastia) dan gangguan menstruasi pada wanita.
  • jarang reaksi alergi pada kulit seperti rash dan urtikaria
  • kejang usus sementara
  • peningkatan prolaktin serum (hiperprolaktinemia) sehingga dapat menyebabkan galaktorea dan ginekomastia
  • gangguan irama jantung terutama pada pasien lanjut usia.

Overdosis Domperidon


  • rasa melayang
  • hilang keseimbangan
  • pingsan
  • tampak bingung
  • jantung berdetak kencang
  • sulit bicara

Posologi

  • hentikan penggunaan domperidone dan konsultasikan dengan dokter jika telah lewat 1 minggu dan gejala belum mereda.
  • pastikan selalu mengikuti anjuran dokter dan membaca petunjuk pada kemasan obat dalam mengonsumsi domperidone; dosis obat diberikan berdasarkan usia, kondisi dan respons pasien terhadap obat.
  • konsumsilah obat ini 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur; jangan menambah dosis domperidone dari yang diresepkan dokter karena tidak membuat sembuh lebih cepat dan risiko efek samping juga akan meningkat.
  • gunakan sendok yang terdapat dalam kemasan bila menggunakan domperidone bentuk sirup agar dosisnya tepat dan jangan menggunakan sendok makan.
  • simpan kemasan domperidone di tempat dengan suhu kamar dan jangan di lemari pendingin; jauhkan dari panas dan sinar matahari langsung; jangan menggunakan domperidone bila obat sudah kedaluwarsa.

Dispepsia Fungsional


  • dewasa dan usia lanjut : 3 x 10-20 mg sehari 15-30 menit sebelum makan dan 1 x 10-20 mg sehari sebelum tidur malam tergantung respon klinik
  • pengobatan jangan melebihi 12 minggu
  • anak-anak tidak dianjurkan

Mual & Muntah


  • dewasa dan usia lanjut : 3-6 x 10-20 mg sehari
  • anak-anak : dosis mual & muntah pada anak ≤12 tahun atau <35 kg adalah 3 x 250 mcg sehari dengan dosis maksimal 750 mcg/kgBB sehari; dosis mual & muntah berkaitan kemoterapi kanker & radioterapi adalah 3-6 x 0,2-0,4 mg/kgbb sehari.
  • minum obat 15-30 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam

Merangsang Produksi ASI


  • dosis awal : 3 x 10 mg sehari.
  • dosis dapat ditingkatkan menjadi 3 x 20 mg sehari jika setelah 7 hari hasilnya belum optimal.

Peringatan & Perhatian

  • hati-hati terapi domperidon pada gangguan fungsi hati & ginjal terutama gangguan berat, gangguan elektrolit, tumor kelenjar pituitari dan perdarahan atau sumbatan pada sistem pencernaan.
  • hati-hati pada wanita hamil (obat kategori C) dan menyusui (obat dapat terserap ke dalam ASI), bayi 1 tahun atau kurang.
  • beri tahu dokter sebelum menggunakannya jika memiliki alergi makanan, alergi obat atau alergi bahan lain yang terkandung dalam domperidon.
  • tidak dianjurkan pemberian jangka panjang
  • pemberian antasida & H2 blocker harus setelah makan (jangan bersamaan dengan domperidone)
  • hati-hati bila memiliki riwayat kanker payudara dan intoleransi laktosa.
  • beri tahu dokter bila gejala tidak membaik atau malah memburuk setelah menggunakan domperidone.
  • segera hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis.

Interaksi Obat

  • domperidon menghambat efektivitas bromocriptine dengan cara mengurangi efek hipoprolaktinemia dari bromokriptin.
  • obat analgesik opioid (misalnya morfin) dan antikolinergik muskarinik (misalnya atropin) secara bersamaan dapat mengantagonis dan menghambat efek domperidon.
  • antasida & H2 blocker dapat menurunkan bioavailabilitas domperidone
  • efek bioavailabilitas dapat bertambah dari 13% menjadi 23% bila diminum 0,5-1,5 jam setelah makan
  • penghambat CYP3A4 seperti ketoconazole atau itraconazole, efeknya meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung.

Overdosis

  • belum ada datanya
  • belum ada antidot spesifik namun mungkin dapat dilakukan dengan pengosongan lambung

Referensi

  1. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.
  2. dr. Tjin Willy. 2019. Domperidone - Manfaat, Dosis dan Efek Samping. alodokter.com. Akses 4 Oktober 2020.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 12/02/22