Hormon : Definisi, Jenis, Contoh, Fisiologi, Patofisiologi & Farmakologi

Penjelasan

Hormon diproduksi dan disekresi oleh kelenjar (seperti kelenjar hipofisis) dalam jumlah kecil dan dikendalikan oleh hipotalamus.

Hormon dalam tubuh tersusun dari kolesterol dan terdapat pada plasma darah dan cairan mani.

ginjal : menghasilkan hormon yang bisa menyerap mineral penting dan berperan dalam pengaturan tekanan darah (renin), sel darah merah (eritropoietin) dan asam dalam tubuh.
usus halus : pada penampang melintang vili dilapisi oleh epitel dan kripta yang menghasilkan bermacam-macam hormon jaringan dan enzim yang memegang peranan aktif dalam pencernaan.

Kinerja otot Gambar Otot

(sistem otot) yang menggerakkan organ tubuh akan dipengaruhi hormon (sistem endokrin), dipercepat saraf simpatik dan dikendalikan saraf kranial (sistem saraf) sehingga berbagai aktivitas seperti berjalan, berbicara, bernapas, makan dan minum dapat dilakukan manusia.

Hormon tertentu (hormon pertumbuhan Gambar Hormon Pertumbuhan

, hormon kelamin dan hormon tiroid) mempengaruhi suhu tubuh karena hormon-hormon tersebut meningkatkan kecepatan metabolisme basal (hormon pertumbuhan 15-20%, hormon kelamin 10-15% dan hormon tiroid 50-100%).

batu kalsium : peningkatan produksi hormon pengatur jumlah kalsium dalam darah dapat menyebabkan terbentuknya batu kalsium
hipertensi sekunder : kelainan hormon tertentu dapat menyebabkan hipertensi sekunder
jerawat : perubahan hormon saat menjelang menstruasi akan merangsang kelenjar minyak di kulit sehingga terbentuk lemak yang mengisi bisul kecil (pustula).
luka : hormon sebagai faktor umum yang mempengaruhi penyembuhan luka.
menopause : perubahan kadar hormon tertentu berkaitan dengan menopause
sindrom ovarium polikistik : jerawat tiba-tiba muncul saat dewasa (karena ketidakseimbangan hormon), berat badan meningkat (obesitas), kista kecil dalam ovarium, tes darah & pemeriksaan USG.
vertigo : perubahan hormon, penurunan kadar gula darah dan penyempitan pembuluh darah selama masa kehamilan dapat memicu timbulnya vertigo.

ganja : penurunan produksi hormon dapat disebabkan efek jangka panjang penggunaan ganja

Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 133.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline Versi 1.5