Home Klinik Kedokteran

Captopril

Edisi 0.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Captopril adalah antihipertensi dan obat gagal jantung kongestif.
Sinonim : kaptopril

Gambar Captopril

Captopril (dosis-obat.blogspot.com)



Penjelasan

?

Komposisi

Sediaan Captopril


  • tablet
    o 12,5 mg
    o 25 mg
    o 50 mg

Farmakologi

  • dapat mengurangi tekanan darah dan menghasilkan efek hemodinamik yang nyata pada pasien gagal ginjal kongestif dengan supresi sistem renin-angiotensin-aldosteron
  • menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin II yang merupakan vasokonstriksi dengan kompetisi terhadap substrat fisologi (angiotensin I)
  • ACE inhibitor menyebabkan penurunan konsentrasi angiotensin II dalam plasma darah sehingga tekanan darah menurun
  • ACE inhibitor juga menyebabkan peningkatam aktivitas renin dalam plasma darah (PRA)
  • PRA dihasilkan dari proses umpan balik negatif pada pembebasan renin yang disebabkan angiotensin II
  • pengurangan angiotensin II menyebabkan penurunan sekresi aldosteron sehingga peningkatan sedikit kalium dalam serum bersamaan dengan menurun atau hilangnya natrium dan cairan

Indikasi

Posologi

Sebaiknya diberikan 1 jam sebelum makan. Dosis harus bersifat individual. Dewasa :
  • hipertensi : dosis awal 2-3 x 12,5 mg sehari selama 1-2 minggu, dapat ditingkatkan hingga 2-3 x 50 mg sehari dan maksimal 3 x 150 mg sehari dimana dapat ditingkatkan dalam jangka 1 atau 2 minggu
  • gagal jantung : 3 x 6,5 mg sehari dan dapat ditingkatkan hingga maksimal 150 mg

Efek Samping

Kontraindikasi

  • asma
  • kehamilan selama janin hidup
  • hipersensitif terhadap kaptopril dan ACE inhibitor
  • riwayat angiodema selama terapi ACE inhibitor lainnya

Peringatan & Perhatian

  • sebaiknya pemberian antihipertensi lainnya dihentikan 1 minggu sebelum dimulainya pengobatan kaptopril
  • sebaiknya disertai pembatasan konsumsi garam selama penggunaan kaptopril

Interaksi Obat

  • diuretik : efek potensiasi sehingga mengakibatkan hipotensi
  • beta adrenergik bloking : efek potensiasi
  • diuretik seperti spironolakton, triamterene, amiloride atau suplemen kalium : hiperkalemia sehingga terjadi hipotensi
  • penghambat sintesa endogenous prostaglandin : mengurangi efek antihipertensi dari kaptopril, khususnya pada kasus hipertensi renin rendah
  • lithium : meningkatkan simptom toksisitas lithium
  • vasodilator : penggunaan vasodilator pada gagal jantung sebaiknya dihentikan sebelum dimulai terapi kaptopril atau jika digunakan lagi zat-zat vasodilator maka harus hati-hati dan dosis dikurangi.

Referensi

  1. Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas. Hal. 97-98.
  2. Anonim. 2002. Buku Saku Obat Generik. Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. Hal. 26-27.
  3. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 15/04/22