Home Klinik Kedokteran

Dermatitis Atopik

Edisi 0.1
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.


Pengertian

Dermatitis atopik adalah dermatitis kronis dan residif terutama karena kolonisasi staphylococcus aureus dan rusaknya barier kulit akibat kulit kering.
Sinonim : eksim susu | Kompetensi : ? | Laporan Penyakit : ? | ICD X : L.20

Gambar Dermatitis Atopik

Dermatitis Atopik (aaifnc.org)



Penjelasan

Dermatitis atopik adalah dermatitis tersering pada anak.
Dermatitis atopik karena kolonisasi staphylococcus aureus sekitar 74% ditemukan pada kulit pasien dan berkorelasi dengan derajat beratnya penyakit.

Penyebab

  • rusaknya barier kulit karena kulit kering
  • alergen
  • staphylococcus aureus

Jenis

Berdasarkan Fase


  • dermatitis atopik bayi (infantil)
  • dermatitis atopik anak
  • dermatitis atopik dewasa

Diagnosis

Dermatitis Atopik Bayi


  • tempat predileksi : simetris di pipi, skalp, ekstensor ekstremitas dan kadang di badan
  • manifestasi klinis : plakat eritematosa berbatas difus, papulovesikular, eksudatif dan kadang dengan skuama halus

Dermatitis Atopik Anak


  • tempat predileksi : simetris di fleksural ekstremitas, fosa kubiti dan poplitea, lipatan leher dan pergelangan kaki
  • manifestasi klinis : plakat eritematosa berbatas difus, papulofolikular, skuama, hiperkeratosis dan kadang disertai likenifikasi

Dermatitis Atopik Dewasa


Penatalaksanaan

Tujuannya untuk mengurangi gatal, mengatasi inflamasi, mengurangi kekeringan kulit dan mengeliminasi faktor pencetus atau yang memperberat penyakit :

Pengobatan Medikamentosa


Obat sistemik :
  • antihistamin sedasi untuk anak misalnya klorfeniramin maleat dan hidroksisin dan antihistamin non sedasi untuk dewasa atau pekerja misalnya seterisin, loratadin, terfenadin dan feksofenadin
  • antibiotik untuk infeksi sekunder seperti eritromisin, kloksasilin, metisilin atau sefalosporin; maksimal selama 2 minggu
  • kortikosteroid untuk dermatitis atopik berat dan luas yang sukar diatasi dengan antihistamin dan kortikosteroid topikal misalnya prednison 2 mg/kgBB
Obat topikal :
  • kortikosteroid topikal sebagai obat pilihan, anjuran dimulai dari potensi ringan sampai sedang misalnya hidrokortison atau mometason furoat dan potensi kuat pada kasus yang berat tetapi setelah 1 minggu dosis diturunkan perlahan-lahan
  • pelembab (moisturizing) misalnya gliserin, propilen glikol, urea, lanolin, vaselin dan minyak tumbuhan
  • antibiotik topikal untuk mengatasi infeksi sekunder ringan dengan antibiotik yang tidak digunakan pada terapi sistemik misalnya golongan asam fusidat 5%, mupirosin 2% dan kombinasi neomisin-basitrasin-polimiksin B

Pengobatan Non Medikamentosa


  • edukasi pada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup
  • menghindari alergen, iritan dan faktor lingkungan
  • memperbaiki kebiasaan hidup

Komplikasi

Diagnosis Banding

Referensi

  1. dr. Emmy S. Sjamsoe Daili, SpKK(K), dr. Sri Linuwih Menaldi, SpKK(K), dr. I Made Wisnu, SpKK(K). Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia : Sebuah Panduan Bergambar. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2005. Hal. 14-16.

ARTIKEL TERBARU


| Apendisitis | Kocher Sign | Sitkovsky Sign | Edema Mukosa | Blumberg Sign | Multivitamin | Ruam | Ruam Sekunder | Vitamin | Tuberkulosis Primer |


ARTIKEL FAVORIT


| Eksudat Fibrinosa | Vulnus Excoriatum | Neoplasma In Situ | Meteorismus | Ekstremitas Bawah | Eksudat | Krusta | Rectal Toucher | Sistem Retikuloendotelial | Kocher Sign |


SPONSOR



A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Update 4/11/21