Obat Anti Tuberkulosis
Edisi 0.5
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Farmakologi Obat Anti Tuberkulosis
- bakteri : jika bakteri tahan asam (BTA) menjadi negatif pada akhir tahap intensif maka obat anti tuberkulosis diteruskan pada tahap lanjutan; bila bakteri tahan asam (BTA) masih positif pada akhir tahap intensif maka lebih dahulu diberikan obat sisipan sebelum terapi OAT diteruskan pada tahap lanjutan.
- obat primer tuberkulosis sangat efektif dengan efek samping yang masih bisa ditolerir; sebagian besar penderita bisa sembuh dengan obat ini
- jika pengobatan lini pertama resisten maka berikan pengobatan lini kedua.
Tujuan Obat Anti Tuberkulosis
- merubah sputum BTA (+) menjadi BTA (-) secepat mungkin melalui efek bakterisid
- mencegah kekambuhan dalam tahun pertama setelah pengobatan dengan efek sterilisasi
- menghilangkan atau mengurangi gejala dan lesi melalui efek perbaikan imunologis
Fase Obat Anti Tuberkulosis
- fase awal intensif : selama 2 bulan, melalui efek bakterisid untuk memusnahkan populasi kuman yang membelah dengan cepat
- fase lanjut intermitten : melalui efek sterilisasi kuman pada pengobatan jangka pendek atau efek bakteriostatik pada pengobatan konvensional
Definisi |
Komposisi |
Jenis |
Indikasi |
Mekanisme Kerja |
Farmakologi |
Dosis |
Respons Klinis |
Resistensi Obat |
Efek Samping |
Interaksi Obat |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
Sponsor
Update 18/06/23