Obat Anti Tuberkulosis
Edisi 0.5
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Jenis Obat Anti Tuberkulosis
- OAT primer (lini pertama)
- OAT sekunder (lini kedua)
- OAT alternatif
- OAT jangka pendek
OAT Primer
- isoniazid (H)
- rifampisin (R)
- pirazinamid (Z)
- streptomisin (S)
- etambutol (E)
OAT Sekunder
- amikasin
- streptomisin
- kanamisin
- siprofloksasin
- ofloksasin
- levofloksasin
- gatifloksasin
- etionamid
- protionamid
- sikloserin
- viomisiun
- kapreomisin
- klofazimin
OAT Alternatif
- PAS (Para Amino Salicylic) Acid
- tiasetazon
OAT Jangka Pendek
- kategori 1 : 2HRZE / 4H3R3
- kategori 2 : 2HRZES / HRZE / 5H3R3E3
- kategori 3 : 2HRZ / 4H3R3
- obat sisipan : HRZE
Penjelasan
Obat-obat ini biasanya digunakan dalam berbagai kombinasi untuk mengobati infeksi tuberkulosis. Kombinasi obat ini akan tergantung pada jenis TB, tingkat keparahan, dan riwayat pengobatan pasien. Namun, kombinasi obat anti tuberkulosis yang paling umum digunakan adalah kombinasi isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol.
Definisi |
Komposisi |
Jenis |
Indikasi |
Mekanisme Kerja |
Farmakologi |
Dosis |
Respons Klinis |
Resistensi Obat |
Efek Samping |
Interaksi Obat |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
Sponsor
Update 18/06/23