Obat Anti Tuberkulosis
Edisi 0.5
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis
- kolestasis
- anemia
- trombositopenia
- hematuria
- gangguan penglihatan :
o buta warna - gangguan saraf
- gangguan fungsi hati :
o hepatitis
Penjelasan
Pengobatan tuberkulosis (TB) biasanya melibatkan penggunaan obat anti-TB yang kuat, dan efek samping dapat terjadi pada sebagian kecil pasien. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengawasan efek samping obat anti-TB secara ketat selama pengobatan TB.
Beberapa efek samping obat anti-TB yang sering terjadi termasuk:
- Gangguan pencernaan: Beberapa pasien mungkin mengalami mual, muntah, diare, dan sakit perut setelah minum obat anti-TB. Untuk mengurangi efek samping ini, pasien harus minum obat setelah makan atau dengan makanan.
- Kehilangan nafsu makan: Obat anti-TB dapat mengurangi nafsu makan pada beberapa pasien, sehingga mereka mungkin merasa lelah dan kehilangan berat badan. Pasien sebaiknya memperhatikan asupan nutrisi dan minum banyak air selama pengobatan.
- Ruam kulit: Beberapa pasien mungkin mengalami ruam kulit yang gatal dan merah setelah minum obat anti-TB. Jika ruam terasa mengganggu, pasien harus berkonsultasi dengan dokter.
- Sakit kepala: Obat anti-TB juga dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa pasien. Jika sakit kepala berat atau berkelanjutan, pasien harus segera menghubungi dokter.
- Gangguan pendengaran: Beberapa obat anti-TB dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada sebagian kecil pasien. Pasien sebaiknya memberi tahu dokter jika mengalami gangguan pendengaran selama pengobatan.
Cara Penanganan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis
Obat anti tuberkulosis (TB) dapat menyebabkan efek samping pada beberapa pasien yang meminumnya. Beberapa efek samping umum dari obat anti-TB adalah mual, muntah, diare, sakit kepala, dan rasa sakit pada sendi. Namun, tidak semua orang akan mengalami efek samping ini, dan intensitas dan durasi efek samping dapat bervariasi antara individu.
Berikut adalah beberapa cara untuk menangani efek samping obat anti-TB yang sering terjadi:
- Mengonsumsi obat anti-TB dengan makanan: Mengonsumsi obat anti-TB dengan makanan dapat membantu mengurangi mual dan muntah yang sering terjadi. Hindari minum obat dengan perut kosong karena hal ini dapat memperburuk efek samping.
- Minum cukup air putih: Minum air yang cukup akan membantu mengurangi dehidrasi dan efek samping seperti sakit kepala dan rasa lelah.
- Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh Anda memulihkan diri dari efek samping obat anti-TB.
- Konsultasi dengan dokter: Jika efek samping obat anti-TB tidak mereda dalam waktu yang singkat atau semakin parah, maka segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran dan tindakan lebih lanjut.
- Mengubah dosis atau jenis obat: Terkadang, dokter dapat meresepkan dosis atau jenis obat yang berbeda untuk mengurangi efek samping.
- Terapi penunjang: Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan tambahan atau terapi lainnya untuk membantu mengurangi efek samping obat anti-TB.
Definisi |
Komposisi |
Jenis |
Indikasi |
Mekanisme Kerja |
Farmakologi |
Dosis |
Respons Klinis |
Resistensi Obat |
Efek Samping |
Interaksi Obat |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
Sponsor
Update 18/06/23