Apendisitis
Edisi 1.4
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Dan belanjakanlah (harta benda kalian) di jalan Allah, dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. al-Baqarah [2] : 195)
Epidemiologi Apendisitis
- Data epidemiologi menunjukkan bahwa apendisitis adalah kondisi gawat darurat dari bedah abdomen yang paling sering terjadi.[1][4][13]
- Pada tahun 2009 dan 2010, apendisitis merupakan penyakit tidak menular tertinggi kedua yang memerlukan rawat inap di rumah sakit di Indonesia.[13]
Global
- Apendisitis paling sering terjadi pada rentang usia 10-30 tahun.[2][4][5][7][13]
- Rasio kejadian apendisitis antara laki-laki dan perempuan adalah 1,4 banding 1.[4][13]
- Di Amerika Serikat, risiko seumur hidup apendisitis dilaporkan mencapai 8,6% pada laki-laki dan 6,7% pada wanita.[4]
- Studi menunjukkan adanya hubungan antara apendisitis akut dan keberadaan kanker kolorektal, dengan 2,9% pasien yang mengalami apendisitis dilaporkan memiliki kanker kolorektal, dibandingkan dengan 0,1% pasien yang tidak mengalami apendisitis.[4]
- Sebuah laporan di Inggris Raya menunjukkan bahwa antara awal tahun 2007 hingga 2012 terdapat sekitar 42.000 hingga 47.000 tindakan bedah yang dilakukan setiap tahun dengan indikasi apendisitis, sementara appendicitis komplikata dilaporkan terjadi pada 16,5% hingga 24,4% kasus.[4]
Indonesia
- Jumlah kasus apendisitis di Indonesia pada tahun 2009 sebanyak 596.132 orang, dengan prevalensi 3,36%, meningkat menjadi 621.435 orang pada tahun 2010 dengan prevalensi 3,53%, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI.[13]
- Insidens penyakit ini cenderung sebanding antara perempuan dan laki-laki, kecuali pada rentang usia 20-30 tahun dimana insidens pada laki-laki lebih tinggi.[14]
- Suatu penelitian di RSU Kota Tangerang Selatan menemukan bahwa dari 111 kasus apendisitis, kelompok usia 17-25 tahun memiliki distribusi tertinggi (34,2%), dengan jumlah pasien wanita lebih banyak dibandingkan pasien laki-laki.[4]
- Studi lain di RSUP Haji Adam Malik Medan mengungkapkan bahwa prevalensi peritonitis pada pasien dengan apendisitis tahun 2017 adalah 62,8%.[4]
Mortalitas
- Mortalitas terkait apendisitis sebenarnya rendah, dengan tingkat sekitar 0,24% di negara maju dan berkisar antara 1-4% di negara berkembang.[4]
- Perforasi apendiks meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas, dengan risiko mortalitas appendicitis akut non-gangren sebesar 0,1%, sedangkan pada appendicitis akut gangren mencapai 0,6%.[4]
- Berdasarkan penelitian The Global Burden of Disease Study, angka kematian akibat apendisitis menurun sebanyak 46% dari tahun 1990 hingga 2013, yang kemungkinan disebabkan oleh peningkatan kemampuan sistem kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati gejala akut.[4]
Definisi |
Epidemiologi |
Jenis |
Penyebab |
Patofisiologi |
Diagnosis |
Penatalaksanaan |
Perawatan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 27/06/24