Vulnus Excoriatum
Edisi 0.8
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 'Tidaklah seorang muslim itu ditimpa musibah baik berupa rasa lelah, rasa sakit, rasa khawatir, rasa sedih, gangguan atau rasa gelisah sampaipun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosanya.' (HR. al-Bukhari, no. 5641 dan Muslim, no. 2573)
Perawatan Vulnus Excoriatum
- Hindari menggaruk: mencegah dari menggaruk atau menggosok luka dengan kasar, seperti menggunakan handuk,[5] karena tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi dan menghambat proses penyembuhan kulit.
- Menghindari mandi dengan air panas dan sabun yang mengandung bahan kimia yang berlebihan, serta tidak melakukan kompres dingin dengan air es untuk mengurangi rasa sakit selama proses penyembuhan luka lecet.[5]
- Menghindari kontaminasi:[5][7] Jaga agar luka tidak terkena kontaminasi dari benda-benda kotor atau lingkungan yang tidak bersih. Hindari berenang di kolam renang atau bak air yang tidak bersih sampai luka sembuh sepenuhnya.
- Menjaga kelembapan: Dalam beberapa kasus, membersihkan dan menjaga luka tetap lembab dengan menggunakan dressing yang sesuai, salep, atau krim pelembap khusus dapat mempercepat proses penyembuhan.
- Mengikuti instruksi dokter: Jika Anda telah mendapatkan perawatan medis untuk vulnus excoriatum, penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan seksama mengenai perawatan, obat, dan jadwal perawatan luka.
- Menggunakan Bahan Alami: Beberapa bahan alami juga memiliki sifat penyembuhan dan antimikroba yang dapat membantu dalam proses penyembuhan luka. Beberapa contohnya adalah madu, lidah buaya (aloe vera), minyak kelapa, minyak tea tree, dan minyak lavender. Anda dapat mengoleskan bahan-bahan ini secara langsung pada luka lecet atau menggunakan produk perawatan yang mengandung bahan-bahan tersebut.
- Pentingnya Istirahat dan Pola Makan Sehat: Selama proses penyembuhan, penting untuk memberikan waktu istirahat yang cukup untuk memungkinkan tubuh memulihkan luka. Selain itu, menjaga pola makan yang sehat dan bergizi juga dapat memberikan dukungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk proses penyembuhan.
Definisi |
Penyebab |
Jenis |
Patofisiologi |
Gejala |
Diagnosis |
Penatalaksanaan |
Perawatan |
Komplikasi |
Prognosis |
Diagnosis Banding |
Pencegahan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 21/06/24