Tuberkulosis Primer
Edisi 0.1
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Patofisiologi Tuberkulosis Primer
- kontak pertama mycobacterium tuberculosis dengan host dapat menyebabkan infeksi tuberkulosis primer.
- mycobacterium tuberculosis yang masuk melalui saluran napas akan bersarang di jaringan paru sehingga akan terbentuk suatu sarang pneumonia (disebut sarang primer atau afek primer).
- sarang primer mungkin timbul dibagian mana saja dalam paru, berbeda dengan sarang reaktivasi.
- setelah sarang primer akan terlihat limfangitis lokal menuju hilus.
- limfangitis lokal diikuti limfadenitis regional di hilus. Setelah terinfeksi, tuberkulosis primer dapat menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya dan menyebabkan limfadenitis tuberkulosis.
- afek primer dan limfangitis regional disebut kompleks primer.
Perjalanan Kompleks Primer Tuberkulosis Primer
- sembuh tanpa bekas (restitution ad integrum). Pada sebagian besar kasus, sistem kekebalan tubuh manusia dapat mengendalikan infeksi dan mencegah perkembangan penyakit tuberkulosis aktif.
- sembuh dengan sedikit bekas seperti sarang Ghon, garis fibrotik, sarang perkapuran di hilus
- tidak sembuh lalu menyebar melalui perkontinuitatum, bronkogen (di paru tersebut, paru sebelah atau tertelan), hematogen dan limfogen. Jika sistem kekebalan tubuh tidak mampu mengendalikan infeksi, infeksi dapat berkembang menjadi penyakit tuberkulosis aktif, yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya dan menjadi penyakit yang lebih serius.
- kompleks Ghon merupakan bentuk umum dari lesi tipikal TB primer.
- kompleks Ghon adalah granuloma epiteloid dengan nekrosis kaseosa di bagian tengahnya.
- kompleks Ghon paling umum ditemukan dalam makrofag alveolar dari bagian subpleura paru-paru.
- fibrosis terjadi bila enzim hidrolitik melarutkan tuberkel dan lesi dikelilingi kapsul fibrosis.
- nodul fibrokaseosa seringkali mengandung mycobacteria dan berpotensi reaktivasi.
- infeksi primer TB dapat berkembang lebih lanjut terutama di lobus tengah dan bawah dari paru-paru jika host tidak dapat menekan infeksi inisial.
- eksudat purulen yang mengandung basil tahan asam (BTA) dapat ditemukan di sputum dan jaringan paru.
Penyebaran Perkontinuitatum Kompleks Primer Tuberkulosis Primer
- salah satu contohnya adalah epituberkulosis yaitu penekanan bronkus (biasanya bronkus lobus medius) karena pembesaran kelenjar hilus sehingga menyebabkan obstruksi saluran napas tersebut lalu menimbulkan atelektasis
- kuman tuberkulosis akan menjalar sepanjang bronkus yang tersumbat ini ke lobus yang atelektasis dan menimbulkan peradangan pada lobus yang atelektasis tersebut, disebut sebagai epituberkulosis
Penyebaran Hematogen & Limfogen Kompleks Primer Tuberkulosis Primer
- berhubungan dengan daya tahan tubuh, jumlah kuman dan virulensi kuman
- sarang yang ditimbulkan dapat sembuh spontan namun akan menyebar bila tidak adekuatnya imunitas hingga menimbulkan keadaan cukup gawat seperti tuberkulosis milier, meningitis tuberkulosis, typhobacillosis Landouzy
- penyebaran ini juga dapat menimbulkan tuberkulosis pada alat tubuh lainnya misalnya tulang, ginjal, anak ginjal, genitalia dan sebagainya
- komplikasi dan penyebaran ini mungkin akan berakhir dengan sembuh dengan sekuele (misalnya pertumbuhan terbelakang pada anak setelah mendapat ensefalomeningitis, tuberkuloma) atau meninggal
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
Sponsor
Update 21/06/23