Agama adalah akidah ruhiyah yang melahirkan syiratun (syariah) dan minHâjan berupa aturan ibadah ritual kepada tuhan dan norma (moral) sebagai bentuk dari naluri beragama.
Sinonim : religi
nabi dan rasul sebelum muhammad saw bukanlah muslim karena masing-masing mereka memiliki syir'atun (syariah) dan minHâjan yang berbeda meskipun mempunyai prinsip tauhid yang sama
Arti
Secara etimologi :
berasal dari bahasa sansekerta (hindu dan budha) yaitu a (tidak), gama (kacau)
berasal dari religie (belanda), religion (inggris) dan relegere atau relegare (latin) yang kristen katolik dan kristen protestan yaitu berhati-hati, berpegang teguh dan mengikat
umumnya dipadankan dengan ad-dîn dalam bahasa arab (islam) namun menurut kami (penulis) ad-dîn bukan hanya bermakna agama namun sekaligus juga berarti ideologi sehingga islam berbeda dengan agama dan ideologi lainnya
Hatib Rachmawan, S.Pd., S.Th.I. Manusia dan Agama. Studi Islam I (Aqidah) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Muhammad Farid, S.Ag., M.Sos. Islamic Religion.
Wahyuni. Peranan Agama dalam Perubahan Sosial. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. al-Fikr. Volume 16 Nomor 1. 2012. 185-202.
Dr. Marzuki, M.Ag. Konsep Manusia dan Agama. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Drs. H. Ahmad Thontowi. Hakekat Relegiusitas. Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Palembang.
Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., Nilai-Nilai Religius Sebagai Sumber Karakter. Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta. 2014.
Arif Setiawan. Sosiologi Agama : Interelasi Agama dengan Budaya.
Hafidz Abdurrahman. Diskursus Islam Politik & Spiritual. al-Azhar Press. 2012. Hal. 1-305.