Meteorismus
Edisi 1.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Dari Al-Miqdām bin Ma'dikarib -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', 'Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika memang harus melebihi itu, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya.' (HR. Ibnu Majah)
Perawatan Meteorismus
- Perubahan gaya hidup: Menghindari makanan yang dapat menyebabkan gas seperti kacang-kacangan, brokoli, kol, dan makanan berkarbonasi. Makan secara perlahan dan mengunyah makanan dengan baik juga dapat membantu mengurangi udara yang tertelan saat makan.
- Hindari konsumsi makanan pemicu seperti kacang-kacangan, kembang kol, produk susu dan olahannya, biji-bijian utuh, serta makanan yang mengandung pemanis buatan seperti sorbitol dan fruktosa yang sulit dicerna.[5]
- Hindari konsumsi makan dalam porsi besar karena dapat meningkatkan tekanan pada perut. Sebaiknya pilih makanan dalam porsi kecil namun sering.[5]
- Hindari konsumsi makanan dan minuman dengan terburu-buru karena hal ini dapat menyebabkan udara masuk ke dalam sistem pencernaan. Sebaiknya kunyah makanan hingga lumat sebelum menelannya.[5]
- Hindari konsumsi berlebihan makanan berlemak karena meskipun mampu memberikan rasa kenyang lebih lama, konsumsi berlebih dapat memperlambat proses pencernaan dan pengosongan lambung.[5]
- Hentikan kebiasaan merokok karena dapat meningkatkan masuknya udara ke dalam sistem pencernaan, menyebabkan iritasi pada pencernaan, dan menyebabkan penumpukan gas di perut.[5]
- Upayakan untuk tetap aktif secara teratur karena aktivitas fisik yang konsisten dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi akumulasi gas di dalam tubuh.[5]
- Pengelolaan stres dan kecemasan yang efektif, seperti dengan istirahat yang cukup, menyalurkan hobi, atau berpartisipasi dalam olahraga yoga, dapat berkontribusi pada kesehatan mental yang optimal.[5]
Definisi |
Epidemiologi |
Jenis |
Penyebab |
Patofisiologi |
Gejala |
Diagnosis |
Penatalaksanaan |
Perawatan |
Komplikasi |
Prognosis |
Diagnosis Banding |
Pencegahan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 21/06/24