Meteorismus
Edisi 1.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
... dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian sendiri ke dalam kebinasaan, ... (QS. al-Baqarah [2] : 195)
Perawatan Meteorismus
- Perubahan gaya hidup: Menghindari makanan yang dapat menyebabkan gas seperti kacang-kacangan, brokoli, kol, dan makanan berkarbonasi. Makan secara perlahan dan mengunyah makanan dengan baik juga dapat membantu mengurangi udara yang tertelan saat makan.
- Hindari konsumsi makanan pemicu seperti kacang-kacangan, kembang kol, produk susu dan olahannya, biji-bijian utuh, serta makanan yang mengandung pemanis buatan seperti sorbitol dan fruktosa yang sulit dicerna.[5]
- Hindari konsumsi makan dalam porsi besar karena dapat meningkatkan tekanan pada perut. Sebaiknya pilih makanan dalam porsi kecil namun sering.[5]
- Hindari konsumsi makanan dan minuman dengan terburu-buru karena hal ini dapat menyebabkan udara masuk ke dalam sistem pencernaan. Sebaiknya kunyah makanan hingga lumat sebelum menelannya.[5]
- Hindari konsumsi berlebihan makanan berlemak karena meskipun mampu memberikan rasa kenyang lebih lama, konsumsi berlebih dapat memperlambat proses pencernaan dan pengosongan lambung.[5]
- Hentikan kebiasaan merokok karena dapat meningkatkan masuknya udara ke dalam sistem pencernaan, menyebabkan iritasi pada pencernaan, dan menyebabkan penumpukan gas di perut.[5]
- Upayakan untuk tetap aktif secara teratur karena aktivitas fisik yang konsisten dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi akumulasi gas di dalam tubuh.[5]
- Pengelolaan stres dan kecemasan yang efektif, seperti dengan istirahat yang cukup, menyalurkan hobi, atau berpartisipasi dalam olahraga yoga, dapat berkontribusi pada kesehatan mental yang optimal.[5]
Definisi |
Epidemiologi |
Jenis |
Penyebab |
Patofisiologi |
Gejala |
Diagnosis |
Penatalaksanaan |
Perawatan |
Komplikasi |
Prognosis |
Diagnosis Banding |
Pencegahan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 21/06/24