Meteorismus
Edisi 1.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
... dan sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu .... (HR. Muslim no.1967)
Gejala Utama Meteorismus
- Perut kembung
Gejala Penyerta Meteorismus
- Nyeri perut
- Rasa tidak nyaman
- Sering bersendawa
- Perut berbunyi
- Buang angin secara berlebihan
- Gangguan pencernaan
- Perubahan frekuensi buang air besar
- Gangguan nafsu makan
Penjelasan
- Keluhan mungkin belum muncul ketika gas di saluran cerna masih dalam jumlah sedikit.[10]
- Perut kembung dapat menjadi keluhan tunggal, atau dapat disertai dengan gejala penyerta.[11][12][13]
- Perut kembung terjadi ketika perut terasa penuh, tampak lebih buncit (bengkak) dari biasanya, dan ukurannya terasa membesar.[5][7][8][10]
- Rasa tidak nyaman terjadi ketika terdapat sensasi tidak nyaman, tertekan, atau bergejolak di perut.[5][7][10][11][12][13]
- Sering bersendawa terjadi akibat penumpukan gas dalam perut.[5][7][8][10]
- Gangguan pencernaan dapat meliputi mulas, mual, atau muntah.[11][12][13] Bayi yang mengalami kembung cenderung mudah muntah.[9]
- Nyeri ulu hati.[11][12][13]
- Nyeri perut, kadang disertai dengan kram,[5][7][10] dapat terjadi pada bagian tengah, sisi, atau seluruh bagian perut,[5] tergantung pada kondisi perut kembung dan faktor penyebabnya. Intoleransi laktosa pada bayi di bawah usia 2 bulan dapat menyebabkan gejala kolik infantil,[4] seringkali disertai dengan kembung.[9]
- Perut berbunyi disebabkan oleh gerakan gas di dalam saluran pencernaan, terkadang terdengar sebagai gemuruh atau keroncongan.[5]
- Sering buang angin secara berlebihan melalui anus (kentut).[7][8][10]
- Perubahan frekuensi buang air besar dapat terjadi pada beberapa orang dengan meteorismus, termasuk konstipasi (sembelit) atau diare. Bayi dengan konstipasi cenderung mengalami kembung, sementara bayi dengan diare dapat mengalami penurunan kadar kalium yang juga menyebabkan kembung.[9]
- Gangguan nafsu makan: Perasaan kenyang atau penuh yang mengganggu nafsu makan normal.
- Perut kembung akibat sumbatan saluran usus umumnya menimbulkan gejala nyeri perut hebat, muntah menetap, muntah hijau, dan sembelit.[4]
- Gejala klinis meteorismus akibat volvulus meliputi kembung, muntah berwarna hijau, serta tidak buang air besar dan buang angin.[9]
- Gejala klinis meteorismus akibat invaginasi meliputi kembung yang didahului oleh sakit perut, buang air besar disertai lendir dan darah.[9]
- Gejala klinis meteorismus akibat atresia usus meliputi kembung yang muncul 24-48 jam setelah lahir, tergantung pada lokasi usus yang tidak terbentuk karena terjadi saat dalam kandungan.[9]
- Gejala klinis meteorismus akibat hirschsprung meliputi kembung dengan kesulitan berhajat sejak lahir, dan jika anusnya dicolok, tinja akan menyemprot keluar.[9]
- Sebaiknya hubungi dokter jika mengalami kembung dengan gejala nyeri dada, penurunan berat badan yang tidak disengaja, diare, nyeri perut yang persisten,[5] muntah berwarna hijau, tidak bisa buang air besar dan kentut,[9] perubahan warna buang air besar (berdarah dan berlendir), demam tinggi, atau nyeri perut.[5][9]
Definisi |
Epidemiologi |
Jenis |
Penyebab |
Patofisiologi |
Gejala |
Diagnosis |
Penatalaksanaan |
Perawatan |
Komplikasi |
Prognosis |
Diagnosis Banding |
Pencegahan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 21/06/24