Meteorismus
Edisi 1.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Sahabat al-Miqdan bin Ma’dykareb al-Kindi mengisahkan: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Tidaklah seorang anak Adam memenuhi suatu kantung yang lebih buruk dibanding perutnya. Bila tidak ada pilihan, maka cukuplah baginya sepertiga dari perutnya untuk makanan, sepertiga lainnya untuk minuman dan sepertiga lainnya untuk nafasnya.' (HR. Ahmad, at-Tirmizy, an-Nasai)
Pencegahan Meteorismus
- Batasi porsi makan dan memilih pola makan dengan jumlah sedikit namun sering,[10][12] yang juga dapat meringankan beban kerja organ-organ pencernaan.[10]
- Batasi asupan makanan dari produk susu dan karbohidrat sederhana seperti gula pasir dan sirup.[8]
- Konsumsi makanan dan minuman secara perlahan dapat membantu mengurangi jumlah udara yang tertelan saat makan,[10] sehingga disarankan untuk menghindari mengunyah makanan terlalu cepat.[8][10]
- Hindari makanan yang dapat meningkatkan produksi gas dalam saluran pencernaan,[8][11][13] seperti kol, wortel,[8] buncis, brokoli,[13] kacang-kacangan (kacang polong, kacang kedelai, kacang tanah), kembang kol, bawang, kubis, kacang hijau, jagung, dan minuman berkarbonasi (seperti minuman bersoda[8] dan minuman berenergi)[13]. Kandungan raffinose dalam brokoli, jika berlebihan dalam tubuh, dapat menyebabkan fermentasi oleh bakteri dalam usus besar, menghasilkan metana yang berbau dan menyebabkan perut kembung.[13]
- Hindari makanan yang menyebabkan intoleransi: Jika Anda memiliki intoleransi terhadap makanan tertentu seperti laktosa atau gluten, hindarilah makanan yang mengandung zat-zat ini. Menghindari makanan yang menyebabkan intoleransi dapat membantu mengurangi gejala meteorismus.
- Batasi asupan makanan yang sulit dicerna, seperti makanan berlemak tinggi (misalnya gorengan,[8] makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan berminyak), makanan pedas, dan makanan tinggi karbohidrat (seperti gandum, gandum utuh, buncis, lentil, dan kacang-kacangan), karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan peningkatan produksi gas.
- Hindari kebiasaan mengunyah permen karet,[8] menghisap rokok, mengisap benda tertentu seperti ujung pena atau permen yang keras, serta menggunakan gigi palsu yang longgar. Mengunyah permen karet atau menghisap rokok dapat menyebabkan penelan udara berlebih yang berpotensi menyebabkan meteorismus.[10]
- Konsumsi makanan rendah gas: Beberapa makanan seperti jahe, peppermint, atau teh herbal seperti chamomile atau mint dapat membantu meredakan perut kembung dan mengurangi gejala meteorismus.
- Hindari minum cairan melalui sedotan sebisa mungkin.[8]
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum cukup air putih atau air kelapa untuk menjaga kesehatan.[13]
- Hentikan konsumsi alkohol karena dapat menghilangkan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan perut kembung, gastritis, dan kerusakan hati.[13]
- Batasi asupan kafein karena sifat diuretiknya yang dapat menyebabkan dehidrasi, melambatkan sistem pencernaan, dan menyebabkan rasa kembung akibat pengeluaran air dan garam yang berlebihan dari tubuh.[13]
- Ganti asupan kedelai dengan bahan makanan lain karena kandungan senyawa yang mirip dengan estrogen, yang dapat menyebabkan perut kembung dan peningkatan berat badan. Disarankan juga untuk mengurangi konsumsi olahan kedelai yang tidak difermentasi, seperti susu dan keju, namun tetap memperhatikan takaran yang tepat. Bagi penderita intoleransi laktosa, disarankan untuk mengganti konsumsi susu kedelai dengan susu almond, santan, atau susu beras.[13]
- Penting untuk menjaga asupan serat, namun perlu diingat bahwa porsi serat yang berlebihan dapat menghambat kelancaran sistem pencernaan meskipun diet tinggi serat sebenarnya baik untuk tubuh. Disarankan untuk mengimbangi asupan serat dengan minum air putih, dan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat lebih awal di siang hari saat perut sedang bekerja secara aktif.[13]
- Minimalkan asupan minuman energi karena kandungan pemanis buatan, sodium ekstra, dan garam lainnya yang dapat menyebabkan kembung dan berdampak buruk pada kesehatan.[13]
- Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mendorong pengeluaran gas dari saluran pencernaan.
- Hindari stres: Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi fungsi saluran pencernaan. Mengelola stres dengan cara yang efektif, seperti dengan meditasi, relaksasi, atau olahraga, dapat membantu mencegah meteorismus.
- Hentikan kebiasaan merokok karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang signifikan, termasuk peradangan di lapisan perut dan usus akibat racun dalam asap rokok, serta kemungkinan pembunuhan bakteri menguntungkan di saluran pencernaan yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri penyebab kembung secara berlebihan.[13]
- Konsultasikan dengan dokter: Jika Anda mengalami meteorismus yang berkepanjangan atau parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Definisi |
Epidemiologi |
Jenis |
Penyebab |
Patofisiologi |
Gejala |
Diagnosis |
Penatalaksanaan |
Perawatan |
Komplikasi |
Prognosis |
Diagnosis Banding |
Pencegahan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 21/06/24