Meteorismus
Edisi 1.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
... dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian sendiri ke dalam kebinasaan, ... (QS. al-Baqarah [2] : 195)
Penjelasan
- Umumnya, distensi abdomen dapat spontan membaik.[5][11]
- Penyesuaian terbaik untuk mengatasi perut kembung mempertimbangkan kondisi penderita, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau intoleransi laktosa, serta penyebab gangguan tersebut.[8][12]
- Terapkan kompres hangat pada abdomen saat mengalami distensi. Pemanfaatan suhu hangat dapat melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan sirkulasi darah dalam saluran pencernaan, sambil juga merilekskan otot-otot perut untuk mengurangi nyeri dan distensi. Terapkan kompres hangat pada abdomen dengan kain selama 10-15 menit.[10]
- Mandi air hangat dan berendam dapat membantu mengurangi keluhan perut kembung melalui relaksasi yang mengurangi stres, memungkinkan saluran gastrointestinal (GI) berfungsi lebih efektif, dan memfasilitasi pelepasan gas yang terperangkap di perut.[12]
- Konsumsi minuman herbal yang hangat, seperti kunyit,[10][11] teh peppermint,[11] chamomile, jahe merah, dan lemon, dapat membantu mengurangi keluhan perut begah dan kembung dengan meningkatkan kenyamanan perut dan memfasilitasi pengeluaran gas.[10] Kunyit mengandung kurkumin, bahan aktif yang dapat meredakan kembung dan begah hingga 67 persen. Teh peppermint mengandung menthol dan menthone, bahan aktif dengan efek antispasmodik yang dapat meredakan keluhan tidak nyaman di saluran cerna melalui pengurangan kontraksi.[11]
- Kembung yang memerlukan tindakan pembedahan biasanya disebabkan oleh sumbatan saluran usus.[2][4][9]
Diet
- Makan secara perlahan dengan mulut tertutup dan menghabiskan satu porsi makanan dalam waktu 15-30 menit.[11]
- Perbanyak konsumsi air putih yang hangat,[10][11][12] dan pastikan untuk meminumnya secara perlahan dan tanpa terburu-buru.[10] Biasakan minum air putih hangat pada pagi hari saat perut masih kosong untuk membantu mengemulsi lemak dan memudahkan pencernaan saat makan. Air putih hangat memiliki efek vasodilator yang memperlebar pembuluh darah dan menstimulasi aliran darah menuju usus, mendukung proses pencernaan.[11]
- Batasi konsumsi makanan yang banyak mengandung gas, seperti makanan tinggi serat, makanan berlemak, produk olahan susu, kacang-kacangan,[5][8][10] dan gluten.[8] Makanan yang banyak mengandung gas meliputi kubis, kembang kol, daun singkong, brokoli, pisang ambon, kedondong, buah yang dikeringkan, dan nangka.[11]
- Batasi konsumsi makanan kaya serat untuk sementara waktu karena tubuh mungkin sensitif terhadap jumlah serat yang berlebihan, meskipun serat tersebut bermanfaat. Adakalanya dibutuhkan sekitar 3 minggu bagi tubuh untuk menyesuaikan asupan serat.[5]
- Batasi konsumsi produk susu.[5][8][10] Sebagai alternatif, Anda dapat mengonsumsi produk yang membantu melancarkan proses pencernaan laktosa, seperti laktase atau enzim pengurai laktosa.[5]
- Batasi konsumsi minuman yang dapat menyebabkan penumpukan gas dalam perut, seperti minuman berkarbonasi, soda, bir, serta minuman tinggi fruktosa atau glusitol (gula alkohol), seperti jus buah.[10] Minuman bersoda, yang mengandung gula dan pemanis dengan kadar tinggi, dapat berkontribusi pada terjadinya perut kembung.[12]
- Hindari mengunyah permen karet karena gula dalam permen karet dapat menyebabkan kembung pada beberapa individu. Selain itu, gerakan mengunyah permen karet juga dapat menyebabkan udara masuk ke dalam saluran cerna sehingga menyebabkan perut kembung.[12]
- Kurangi konsumsi garam (natrium) karena kelebihan natrium dapat menyebabkan retensi air, yang dapat menyebabkan kembung di perut dan area lain dari tubuh, termasuk tangan dan kaki.[12]
Terapi Fisik
- Beberapa penelitian melaporkan bahwa melakukan latihan fisik dan mengurangi periode terlentang di siang hari dapat membantu meredakan perut kembung.[8]
- Saat mengalami kembung perut, disarankan untuk tetap aktif bergerak, seperti jalan cepat selama 10 menit,[11] karena duduk diam tidak akan mengurangi keluhan akibat terlalu banyak gas di perut. Olahraga ringan dapat merenggangkan otot-otot dalam sistem pencernaan, membantu usus untuk melepaskan tinja yang tertahan, serta memperlancar proses pembuangan gas dari tubuh.[10][11][12]
- Beberapa teknik fisioterapi seperti pijatan perut atau latihan pernapasan dalam dapat membantu meredakan kembung dan mendorong pengeluaran gas dari saluran pencernaan.
- Menyendawakan bayi setelah minum susu botol dapat mengurangi kembung yang disebabkan oleh aerofagia, yaitu menelan udara secara berlebihan.[9]
Pijat Perut
- Lakukan pijatan perut saat mengalami sensasi kembung perut.[10]
- Pijatan perut dapat meredakan ketidaknyamanan akibat kembung perut dengan melancarkan sistem pencernaan melalui pergerakan organ-organ pencernaan, serta membantu dalam proses pembuangan gas dari perut.[10][12]
- Anda dapat melakukan gerakan rotasi dengan tekanan ringan searah jarum jam, diikuti dengan gerakan sebaliknya, untuk meredakan ketidaknyamanan pada perut.[10]
- Langkah-langkah pijatan perut yang tepat meliputi penempatan tangan di atas tulang pinggul sebelah kanan dengan tekanan ringan dan gerakan memutar ke arah sisi kanan tulang rusuk, dilanjutkan dengan gerakan lurus melintasi area perut atas menuju tulang rusuk kiri serta perlahan ke bawah menuju tulang pinggul kiri, ulangi gerakan tersebut sesuai kebutuhan, dan hentikan jika terjadi rasa sakit.[12]
Terapi Obat
- Jika modifikasi asupan dan kebiasaan makan tidak efektif dalam mengurangi kembung, pertimbangkan penggunaan pengobatan medis.[5]
- Antiflatulen seperti antasida dan simethicone[8] bertujuan mengurangi tekanan perut akibat penumpukan gas dengan cara memecah gelembung gas dalam sistem pencernaan, sehingga gas dapat mengalir dengan lebih lancar.[5]
- Antibiotik selektif usus yang tidak diserap secara umum (rifaximin).[8]
- Antispasmodik (mebeverine, trimebutine).[8]
- Obat pencahar untuk mengatasi konstipasi.[8]
- Pemberian enzim pencernaan berupa probiotik dapat membantu mengatasi meteorismus akibat bacterial overgrowth dengan menyeimbangkan pertumbuhan bakteri baik dan jahat dalam usus.[9][12] Bakteri anaerob umumnya tidak sensitif terhadap antibiotik.[9]
- Tablet arang aktif, atau activated charcoal, membantu meredakan gejala perut kembung dengan menyerap gas berlebih yang menumpuk dalam sistem pencernaan.[5]
Definisi |
Epidemiologi |
Jenis |
Penyebab |
Patofisiologi |
Gejala |
Diagnosis |
Penatalaksanaan |
Perawatan |
Komplikasi |
Prognosis |
Diagnosis Banding |
Pencegahan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 21/06/24