Eksudat Supuratif
Edisi 0.1
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Patofisiologi Eksudat Supuratif
- Supurasi berupa emigrasi dan agregasi neutrofil dalam jumlah banyak, sebagai ciri khas purulen dan supurasi.
- Supurasi berupa nekrosis liquefaktif yang terjadi sebagai kelanjutan dari kondisi purulen, dimana jaringan dasar mengalami pencernaan dan pencairan akibat enzim hidrolisis yang dilepaskan oleh neutrofil yang mati.
- Eksudat supuratif tidak secara langsung menular antar individu. Eksudat supuratif merupakan hasil dari infeksi bakteri di dalam tubuh, dan biasanya terlokalisasi pada area yang terinfeksi seperti luka atau jaringan yang terkena infeksi. Namun, penyebab infeksi yang mendasari eksudat supuratif dapat menular dari satu individu ke individu lain melalui kontak langsung dengan cairan atau sekret yang mengandung bakteri penyebab infeksi. Sebagai contoh, bakteri yang menyebabkan eksudat supuratif pada kulit, seperti Staphylococcus aureus, dapat menular melalui kontak kulit-ke-kulit atau melalui benda-benda yang terkontaminasi.
Definisi |
Penyebab |
Patofisiologi |
Gejala |
Penatalaksanaan |
Komplikasi |
Prognosis |
Pencegahan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 2/09/23