Penatalaksanaan
- bila keadaan memburuk atau dalam 2 hari tidak membaik segera bawa ke dokter dan oralit tetap diberikan.
- cairan intravena : mulai berikan cairan intravena segera.
- oralit : larutan oralit dapat diberikan pada saat mempersiapkan infus jika anak bisa minum; bila terjadi hiponatremia agar konsultasi ke dokter; hentikan oralit bila diare berhenti dan penderita segar kembali.
terapi rehidrasi : lakukan terapi rehidrasi berupa cairan infus (rehidrasi intravena) secara cepat (kecuali larutan glukosa 5% tunggal) dengan pengawasan ketat lalu berikan rehidrasi oral (oralit) segera setelah anak membaik; beri 100 ml/kg larutan yang dipilih dan dibagi sesuai tabel dibawah.
Tabel Jumlah Cairan Rehidrasi
Umur |
Pertama, berikan 30 ml/kg dalam |
Selanjutnya, berikan 70 ml/kg dalam |
<12 bulan |
1 jam |
5 jam |
>12 bulan |
30 menit |
2,5 jam |
jika tanda dehidrasi masih ada maka ulangi pemberian cairan intravena.
diet : diet susu formula bebas laktosa hanya untuk bayi yang mengalami diare dehidrasi berat, secara klinis memperlihatkan intoleransi laktosa berat dan diare bertambah berat saat diberikan susu; dapat diberikan selama 1 minggu; teruskan ASI, makan dan minum selama diare, beri makanan ekstra setelah sembuh.
Cairan Intravena Pada Anak
- larutan ringer laktat (larutan Hartman) : terbaik.
- larutan ringer asetat : jika cairan RL tidak ada.
- larutan garam normal (NaCl 0.9%) : dapat digunakan.
- glukosa : larutan glukosa 5% tunggal tidak efektif dan jangan digunakan untuk terapi rehidrasi pada diare dehidrasi berat pada anak.
- diare dehidrasi ringan sedang : bila anak sama sekali tidak bisa minum oralit misalnya karena muntah profus maka segera berikan cairan intravena secepatnya meskipun belum terjadi diare dehidrasi berat.