Edema Mukosa
Edisi 0.0
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Diagnosis Edema Mukosa
Edema mukosa dapat didiagnosis melalui berbagai metode, tergantung pada organ atau saluran tubuh yang terkena. Berikut ini adalah beberapa metode umum untuk mendiagnosis edema mukosa :- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengevaluasi gejala dan tanda-tanda edema mukosa. Ini dapat melibatkan pemeriksaan organ atau saluran tubuh yang terkena, seperti pemeriksaan hidung, tenggorokan, atau perut. Suara crowing dapat ditemukan pada obstruksi jalan napas karena edema mukosa.
- Pemeriksaan Endoskopi: Pemeriksaan endoskopi digunakan untuk melihat langsung mukosa organ yang terkena menggunakan alat yang disebut endoskop. Misalnya, pada gastritis, endoskopi dapat mengungkapkan edema dan eritema pada mukosa lambung.
- Pemeriksaan Histopatologi: Untuk diagnosis definitif, pemeriksaan histopatologi dapat dilakukan. Sampel jaringan mukosa yang diambil selama pemeriksaan endoskopi atau biopsi dapat diperiksa di bawah mikroskop untuk menilai perubahan struktural dan peradangan yang terjadi.
- Tes Laboratorium: Tes laboratorium dapat dilakukan untuk mencari tanda-tanda infeksi atau gangguan sistemik yang mendasari edema mukosa. Contohnya adalah tes darah untuk melihat tanda-tanda infeksi atau tes kultur untuk mencari bakteri atau jamur.
- Tes Alergi: Jika diduga ada reaksi alergi yang menyebabkan edema mukosa, tes alergi dapat dilakukan untuk mengidentifikasi alergen yang memicu reaksi tersebut.
Definisi |
Penyebab |
Jenis |
Gejala |
Diagnosis |
Penatalaksanaan |
Komplikasi |
Pencegahan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
Buku Ajar Alergi-Imunologi Anak |
Buku Pedoman Penatalaksanaan Asma Bronkial |
CTM |
Electric Baby Nasal Aspirator |
Omron Compressor Nebulizer |
Sterimar Blocked Nose
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 4/08/24