Krusta
Edisi 1.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Sekiranya tidak memberatkan umatku atau manusia, niscaya aku akan perintahkan kepada mereka untuk bersiwak (menggosok gigi) pada setiap kali hendak shalat. (HR. al-Bukhari)
Komplikasi Krusta
- Infeksi: Krusta yang terbentuk akibat luka atau luka bakar dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri atau jamur, menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat memperburuk kondisi kulit dan memerlukan perawatan medis.
- Hiperpigmentasi: Setelah krusta menghilang, kulit di bawahnya mungkin mengalami hiperpigmentasi, yaitu perubahan warna menjadi lebih gelap. Hal ini umum terjadi dan biasanya memudar seiring waktu.
- Sisa Luka atau Parut: Jika krusta terbentuk akibat luka yang dalam, kemungkinan besar akan meninggalkan sisa luka atau parut setelah krusta hilang. Perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya parut.
- Penyebaran Infeksi: Jika krusta disebabkan oleh infeksi kulit seperti cacar atau herpes zoster, krusta dapat menjadi sumber penyebaran infeksi ke orang lain. Penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak langsung dengan krusta.
Definisi |
Penyebab |
Jenis |
Patofisiologi |
Diagnosis |
Penatalaksanaan |
Komplikasi |
Prognosis |
Diagnosis Banding |
Pencegahan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 23/06/24