Imunisasi BCG
Edisi 0.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Cara Evaluasi Imunisasi BCG
Evaluasi keberhasilan imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :- Pengukuran reaksi tuberkulin (Mantoux test): Tes tuberkulin digunakan untuk mengukur respons imun tubuh terhadap infeksi tuberkulosis. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan protein tuberkulin ke dalam lapisan kulit dan memeriksa reaksi kulit pada 48-72 jam kemudian. Bayi yang telah divaksinasi BCG akan menunjukkan reaksi positif terhadap tes ini. Namun, tes ini tidak dapat membedakan antara infeksi aktif atau pasif karena imunisasi.
- Pemeriksaan klinis: Dokter atau petugas kesehatan akan memeriksa gejala dan tanda-tanda tuberkulosis pada bayi yang telah divaksinasi BCG. Jika bayi menunjukkan gejala atau tanda-tanda infeksi, seperti batuk terus-menerus, sulit bernapas, atau penurunan berat badan yang tiba-tiba, maka dokter dapat melakukan tes lebih lanjut, seperti tes dahak atau tes rontgen dada, untuk menegakkan diagnosis.
- Pemantauan kejadian infeksi tuberkulosis di populasi: Pemantauan kejadian infeksi tuberkulosis di populasi dapat membantu mengukur efektivitas vaksin BCG dalam mencegah penyebaran penyakit. Jika angka kejadian infeksi tuberkulosis menurun setelah program imunisasi BCG dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa vaksinasi telah berhasil mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Manfaat Evaluasi Imunisasi BCG
Evaluasi keberhasilan imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) memiliki beberapa manfaat, yaitu :- Menilai efektivitas vaksin: Evaluasi keberhasilan imunisasi BCG dapat membantu menilai efektivitas vaksin dalam mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis pada populasi. Jika angka kejadian infeksi tuberkulosis menurun setelah program imunisasi BCG dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa vaksinasi telah berhasil mengurangi risiko penyebaran penyakit.
- Mendeteksi kasus baru: Evaluasi keberhasilan imunisasi BCG juga dapat membantu mendeteksi kasus baru tuberkulosis pada populasi yang telah divaksinasi. Jika ada kasus baru yang terdeteksi, maka dapat dilakukan tindakan pencegahan lebih lanjut, seperti memberikan antibiotik atau vaksinasi tambahan.
- Meningkatkan efektivitas program imunisasi: Evaluasi keberhasilan imunisasi BCG dapat membantu meningkatkan efektivitas program imunisasi dengan memperbaiki proses pelaksanaan dan strategi vaksinasi yang lebih baik. Misalnya, dengan meningkatkan cakupan vaksinasi pada populasi yang rentan atau meningkatkan kualitas vaksinasi yang diberikan.
- Mengurangi beban penyakit: Evaluasi keberhasilan imunisasi BCG dapat membantu mengurangi beban penyakit tuberkulosis pada populasi. Dengan meningkatkan efektivitas program imunisasi, maka dapat menurunkan angka kejadian dan kematian akibat tuberkulosis.
Definisi |
Fungsi |
Sejarah |
Efektivitas |
Pemberian |
Efek Samping |
Kontraindikasi |
Evaluasi |
Tantangan |
Referensi
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
Sponsor
Update 12/05/23