Penatalaksanaan
- lakukan pemeriksaan kesadaran dan tanda vital (frekuensi pernapasan, frekuensi denyut nadi dan temperatur), ukur saturasi oksigen dengan pulse oxymeter lalu ukur arus puncak ekspirasi (APE) dengan peak flow rate meter kemudian tentukan berat ringannya serangan asma.
- bila saturasi oksigen 90-95% maka berikan oksigen dengan kanul hidung 1-2 liter per menit; bila saturasi oksigen < 90% maka berikan oksigen dengan face mask 4-6 liter per menit sampai saturasi oksigen > 95%.
- berikan salbutamol (bronkodilator) inhalasi 1 kali nebul (2,5 mg/2,5 ml) atau injeksi adrenalin 0,1-0,2 ml subkutan atau inhalasi salbutamol dan ipratropium bromida setiap 20 menit selama 1 jam.
- bila serangan asma berat atau pasien telah memakai obat steroid sehari-hari maka berikan kortikosteroid sistemik (berikan prednison 1 tablet atau bila tak bisa minum maka suntikkan deksametason 1-2 ampul intravena).
- nilai kembali gejala dan saturasi oksigen setelah pemberian obat 1 jam; bila tidak membaik maka rujuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut; pemberian oksigen disesuaikan dengan respon pengobatan.
- salbutamol : sediaan inhalasi untuk serangan asma intermitten dan untuk serangan asma akut pertama; nebulasi β2 agonis (misalnya salbutamol) setiap 20 menit selama 1 jam.
- aminofilin 5-6 mg/kgbb/menit
- kortikosteroid intravena bila respon terapi diatas kurang baik atau pasien sudah biasa menggunakannya
Setelah itu lakukan nilai klinis selama 1 jam, 3 kemungkinan :
- baik
- ruang intensif : rawat di ruang intensif
- kurang baik / tidak memuaskan
Jika baik maka observasi selama 2 jam dengan menilai kembali berat asma
- tetap baik : pasien boleh pulang dengan obat untuk beberapa hari dan surat kontrol poliklinik
- memburuk : pasien dirawat di ruang intensif
Jika kurang baik / tidak memuaskan seperti
- sesak ringan :
o kortikosteroid setiap 6 jam
o β2 agonis setiap 4 jam
o aminofilin 5-6 mg/kgbb/menit
o memburuk : rawat di ruang intensif
o membaik : boleh pulang dengan obat untuk beberapa hari dan surat kontrol poliklinik
- sesak berat : pasien dirawat di ruang intensif