Sistem Retikuloendotelial
Edisi 1.1
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. (QS. al-Insan [76] : 2)
Sel Sistem Retikuloendotelial
- Sel retikuloendotelial
- sel Kupffer hati
- Limfosit
- Mikroglia otak
- Retikulosit
- Monosit
- Makrofag
- Sel debu di paru-paru
- Sel dendritik
- Sel endotel
- Sel retikuler
- Sel stelata hati
- Sel stroma kelenjar getah bening
Organ Sistem Retikuloendotelial
- Organ limfoid
- Kelenjar limfe
- Limpa
- Sumsum tulang
- Sumsum tulang merah
- Hati
- Paru-paru
- Ginjal
Penjelasan
- Sel retikuloendotelial melapisi sinusoid darah di hati, limpa, sumsum tulang, kelenjar limfe, termasuk sel kupffer di hati dan sel serupa di paru-paru dan sumsum tulang.[2][4]
- Makrofag, yang juga dikenal sebagai histiosit atau resting wandering cells atau clasmatocytes,[2][4] merupakan sel-sel terbanyak yang menempati jaringan pengikat di paru-paru (makrofag alveolar), usus, dan jaringan lainnya.[5][6]
- Mikroglia, sebagai sel-sel retikuloendotelial di pusat susunan saraf, memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari kerangkanya dan melakukan pergerakan tanpa menggunakan perantara darah.[2][4]
- Kelenjar limfe:[2][3][5] kelenjar limfe, yang mengandung sel-sel retikuloendotelial dan sel-sel plasma, berperan dalam menyaring cairan ekstraselular dan memproduksi antibodi.[2]
- Limpa:[2][3][5] limpa, yang mengandung sel-sel retikuloendotelial, limfosit, dan sel-sel plasma, berperan dalam menyaring darah dan memproduksi antibodi.[2]
- Sumsum tulang[2][3] dan sumsum tulang merah:[5] mengandung sel-sel retikuloendotelial, sel-sel awal darah, dan sel-sel lemak, serta berperan dalam pembentukan sel-sel darah.[2]
- Hati:[2][3][4] hati mengandung sel-sel retikuloendotelial dan hepatosit yang berfungsi sebagai filter darah.[2]
Retikulosit
- Retikulosit memiliki bentuk bulat, ukuran besar, dan organel di sekitar nukleus yang berwarna.[6]
- Badan sel lingkaran dan besar yang mengandung sel-sel besar dari sisa-sisa sel darah merah, yang terlihat sering pada spesimen yang diiris seperti kelenjar getah bening dan limpa, merupakan makrofag yang berasal dari retikulosit.[6]
Sel Endotel
- Sel endotel yang dimaksud di sini adalah sel endotel fagosit heterogen[5][6] yang mengalami deformasi saat melakukan fagositosis[6][8] terhadap benda asing.[6]
- Sel-sel endotel ini tersebar luas di kelenjar getah bening, limpa, hati, sumsum tulang, dan lokasi lainnya.[6][8]
Sel Stelata Hati
- Inti sel stelata hati berbentuk oval bening, sementara neuritnya terlihat jelas.[6]
- Ketika terpapar benda asing, sel tersebut mengalami transformasi menjadi sel fagosit yang melakukan fagositosis.[6]
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 25/06/24