Ruam Sekunder
Edisi 0.3
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Diagnosis Ruam Sekunder
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa kulit secara menyeluruh untuk melihat kondisi ruam sekunder, termasuk warna, bentuk, ukuran, dan lokasi ruam tersebut.
- Riwayat kesehatan: Dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan pasien, termasuk riwayat penyakit yang pernah diderita, riwayat alergi, serta penggunaan obat-obatan dan kosmetik.
- Tes alergi: Dokter dapat melakukan tes alergi untuk memeriksa apakah pasien memiliki alergi terhadap suatu zat atau bahan tertentu yang mungkin menyebabkan reaksi kulit.
- Biopsi kulit: Jika diagnosis belum pasti, dokter dapat melakukan biopsi kulit dengan mengambil sampel kecil kulit yang kemudian diperiksa di laboratorium.
Penjelasan
- dermatitis kontak : erosi
- kandidiasis intertriginosa : erosi yang maserasi/basah dan skuama kolerat.
- kandidiasis intertriginosa kronis : ruam sekunder berupa likenifikasi & skuama collarette.
- pityriasis rosea : ruam sekunder berupa sisik halus (skuama pitiriasiformis) di tepi (skuama collarette).
- psoriasis : ruam polimorf meliputi ruam plakat, ruam geografis, ruam anuler, ruam primer (plak eritematosa) dan ruam sekunder (skuama).
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
Sponsor
Update 28/06/23