Krusta adalah ruam sekunder berupa pengeringan cairan eksudat yang memiliki warna tertentu pada permukaan kulit karena pecahnya papula, pustula, vesikel atau bulla.
Sinonim : crust, keropeng
krusta terjadi karena pecahnya (ruptur) papul, pustul, vesikel atau bulla sehingga cairan dan berbagai zat yang terkandung didalamnya akan mengering
dermatitis seboroik : dermatitis seboroik berat memiliki lesi kulit luas dengan papul eritematosa (?), skuama tebal (skuama gresy dan krusta) hingga eritroderma; sering ditemukan skuama kekuningan (skuama gresy) berupa krusta yang kotor dan berbau, melekat dan menutupi seluruh bagian kepala bayi (disebut cradle cap) sebagai bentuk klinis berat pada neonatus.
varicella : krusta sebagai salah satu gejala khusus varicella; krusta bekas luka garukan akan mudah mengalami infeksi bakteri.
Referensi
Dr. Med. Ahmad Ramali, K. St. Pamoentjak dan dr. Hendra T. Laksman. 1994. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Cet. 19. Jakarta : Djambatan. Hal. 67.
Dr. David Sudarto Oeiria, Sp.KK, FAADV. Diagnosis in Dermatology. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Anonim. Ruam Kulit. ocw.usu.ac.id. Akses 4 Agustus 2019.