Sistem Retikuloendotelial
Edisi 1.1
Oleh : dr. Asep Subarkah, S. Ked.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (QS. al-Mu’minun [23] : 13)
Sel Sistem Retikuloendotelial
- Sel retikuloendotelial
- sel Kupffer hati
- Limfosit
- Mikroglia otak
- Retikulosit
- Monosit
- Makrofag
- Sel debu di paru-paru
- Sel dendritik
- Sel endotel
- Sel retikuler
- Sel stelata hati
- Sel stroma kelenjar getah bening
Organ Sistem Retikuloendotelial
- Organ limfoid
- Kelenjar limfe
- Limpa
- Sumsum tulang
- Sumsum tulang merah
- Hati
- Paru-paru
- Ginjal
Penjelasan
- Sel retikuloendotelial melapisi sinusoid darah di hati, limpa, sumsum tulang, kelenjar limfe, termasuk sel kupffer di hati dan sel serupa di paru-paru dan sumsum tulang.[2][4]
- Makrofag, yang juga dikenal sebagai histiosit atau resting wandering cells atau clasmatocytes,[2][4] merupakan sel-sel terbanyak yang menempati jaringan pengikat di paru-paru (makrofag alveolar), usus, dan jaringan lainnya.[5][6]
- Mikroglia, sebagai sel-sel retikuloendotelial di pusat susunan saraf, memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari kerangkanya dan melakukan pergerakan tanpa menggunakan perantara darah.[2][4]
- Kelenjar limfe:[2][3][5] kelenjar limfe, yang mengandung sel-sel retikuloendotelial dan sel-sel plasma, berperan dalam menyaring cairan ekstraselular dan memproduksi antibodi.[2]
- Limpa:[2][3][5] limpa, yang mengandung sel-sel retikuloendotelial, limfosit, dan sel-sel plasma, berperan dalam menyaring darah dan memproduksi antibodi.[2]
- Sumsum tulang[2][3] dan sumsum tulang merah:[5] mengandung sel-sel retikuloendotelial, sel-sel awal darah, dan sel-sel lemak, serta berperan dalam pembentukan sel-sel darah.[2]
- Hati:[2][3][4] hati mengandung sel-sel retikuloendotelial dan hepatosit yang berfungsi sebagai filter darah.[2]
Retikulosit
- Retikulosit memiliki bentuk bulat, ukuran besar, dan organel di sekitar nukleus yang berwarna.[6]
- Badan sel lingkaran dan besar yang mengandung sel-sel besar dari sisa-sisa sel darah merah, yang terlihat sering pada spesimen yang diiris seperti kelenjar getah bening dan limpa, merupakan makrofag yang berasal dari retikulosit.[6]
Sel Endotel
- Sel endotel yang dimaksud di sini adalah sel endotel fagosit heterogen[5][6] yang mengalami deformasi saat melakukan fagositosis[6][8] terhadap benda asing.[6]
- Sel-sel endotel ini tersebar luas di kelenjar getah bening, limpa, hati, sumsum tulang, dan lokasi lainnya.[6][8]
Sel Stelata Hati
- Inti sel stelata hati berbentuk oval bening, sementara neuritnya terlihat jelas.[6]
- Ketika terpapar benda asing, sel tersebut mengalami transformasi menjadi sel fagosit yang melakukan fagositosis.[6]
Artikel Terbaru
|
Apendisitis |
Kocher Sign |
Sitkovsky Sign |
Edema Mukosa |
Blumberg Sign |
Multivitamin |
Ruam |
Ruam Sekunder |
Vitamin |
Tuberkulosis Primer |
Artikel Favorit
* harga sewaktu-waktu dapat berubah
Sponsor
Update 25/06/24