Identifikasi forensik adalah suatu usaha serius forensik untuk mengenali individu atau bagian tubuhnya berdasarkan ciri-ciri khusus yang membedakannya dari yang lain.
Sinonim :
kebutuhan etis dan kemanusiaan terhadap keluarganya
memastikan kematian secara resmi dan yuridis
administratif
klaim dalam hukum publik dan perdata
klaim asuransi, pensiun, dll
awal penyelidikan
Jenis
Berdasarkan Korban
identifikasi korban hidup : penculikan anak, bayi tertukar, orang tua meragukan
identifikasi korban mati : jenazah tidak dikenal, rusak, membusuk, hangus terbakar, kecelakaan masal, bencana alam, huru hara yang menyebabkan banyak korban meninggal, potongan tubuh manusia, kerangka
Berdasarkan Variabel
identifikasi primer : sidik jari, rekam medis gigi, DNA
identifikasi sekunder : data medis, properti
Diagnosis
kepastiannya bila minimal 2 metode identifikasi memberikan hasil positif yang meyakinkan
prinsipnya adalah membandingkan antara identitas data post mortem (mayat) dengan data ante mortem (saat masih hidup)
Metode
pemeriksaan sidik jari
metode visual : wajah, ciri lain
pemeriksaan dokumen
pemeriksaan pakaian dan perhiasan (properti) : seragam, model, warna, jam tangan, dompet
Warih Wilianto, Ahmad Yudianto. Pengaruh Paparan Formalin Dalam Berbagai Kadar Terhadap DNA Muskulus Psoas Mayor dengan Pemeriksaan Metode PCR Lokus CSF1PO, D5S818, D13S317, D21S11. Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unair RSUD Dr Soetomo Surabaya. Jurnal Kedokteran Forensik Indonesia, Vol. 15 No. 1. 2013. Hal. 6-11.